Disebut Kolaps, Maiddun: 'Koperasi Maju Tarutung' Sehat dan Eksis

Disebut Kolaps, Maiddun: 'Koperasi Maju Tarutung' Sehat dan Eksis
Ketua Dewan Pimpinan Pengurus Koperasi Kredit Simpan Pinjam Credit Union Maju Tarutung, Maiddun Mahulae bersama Bendahara, Nius Sihombing dan Ketua Badan Pengawas, Risda Turnip saat memberikan keterangan di Jalan Di Panjaitan Tarutung, Kamis (25/3). (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirait)

Analisadaily.com, Tarutung - Ketua Dewan Pimpinan Pengurus Koperasi Kredit Simpan Pinjam Credit Union Maju Tarutung, Maiddun Mahulae
mengatakan, hingga saat ini kondisi koperasi simpan pinjam masih sehat, eksis dan tidak ada mengalami kebangkrutan atau kolaps.

"Sehat dan tidak ada bangkrut," tegas Maiddun menanggapi beredarnya isu Kopdit Simpan Pinjam CU Maju Tarutung mengalami kebangkrutan, Kamis, (25/3).

Dia menegaskan itu untuk mengklarifikasi, yang berakibat banyak anggota khawatir dan berbondong-bondong datang ke kantor untuk menarik uangnya.

"Perlu kami sampaikan, akibat adanya isu yang beredar ini sangat merugikan kami karena akibat isu ini banyak anggota datang berbondongbondong ke kantor mau menarik uangnya karen mereka khawatir. Padahal sampai sekaran kita masih sehat," tegasnya lagi.

Ia pun menyesalkan adanya pihak yang menyebarkan isu tersebut sehinga membuat anggota merasa khawatir dengan simpanannya. Apalagi, kata dia, ada pula yang menyebarluaskan isu kebangkrutan CU Maju Tarutung disebabkan karena pengurus sewenang-wenang dalam menanam saham.

"Memang kita ada menanam saham di lembaga lain, tapi kami kira itu bukan sewenang-wenang karena ada aturan bahwa pengurus bisa menanam saham di lembaga lain asalkan tidak merugikan anggota. Jadi kita tidak ada sewenang-wenang. Itupun saham kita untuk mendapatkan untung," tandasnya.

Kata dia, sebagai bukti Kopdit Simpan Pinjam CU Maju Tarutung sampai saat ini masih dalam keadaan sehat, hingga kini Kopdit Simpan Pinjam CU Maju Tarutung masib memiliki aset sebesar Rp 137 miliar.

"Total keseluruhan aset kita sebesar Rp 137miliar tapi memang sudah berkurang sekitar Rp 9 miliar. Dari jumlah itu ada sebesar Rp 81 miliar beredar dianggota dalam bentuk pinjaman," tandasnya.

Dia juga mengatakan, saat ini pihaknya baru menginvestasi dengan membeli aset berupa tanah. Kemudian mendepositokan dana sebesar Rp 3 Miliar selama 3 tahun ke salah satu Perbankan dan menanam saham di lembaga lain sebesar Rp 5miliar.

"Kita baru beli aset berupa tanah. Kemudian Dari deposito uang sebesar Rp 3 miliar ini kita mendapat hadiah sebesar Rp 360 juta dalam bentuk mobil. Sedangkan dari menanam saham sebesar Rp 5 miliar ini kita memperoleh bunga 15 persen satu tahun sehingga kita peroleh keuntungan Rp 750 juta. Jadi mana mungkin kita bisa dibilang tidak sehat dan bangkrut sementara aset kita terus bertambah," katanya.

Dia juga menambahkan meskipun ada dana investasi untuk penambahan aset, deposito, dan dana untuk saham, anggota tidak terganggu dalam melakukan proses peminjaman di Kopdit Simpan Pinjam CU Maju Tarutung.

"Artinya walaupun kita tanam invastasi dan kita beli aset anggota tidak terganggu dalam proses peminjaman asalkan telah memenuhi syaarat," katanya.

Untuk itu pihaknya mengimbau dan mengharapkan agar seluruh anggota Kopdit Simpan Pinjam CU Maju Tarutung tetap percaya, jangan khawatir dan jangan termakan isu.

"Kita harapkan anggota tetap percaya, bahwa kita masih sehat dan terpercaya, janhan khawatir dan jangan termakan isu," tuturnya.

Salah satu anggota Kopdit Simpan Pinjam CU Maju Tarutung, Kosmas Tambunan, juga mengaku sempat khawatir dan ingin menarik uangnya.

"Saya juga sempat dengar isu kebangkrutan itu namun karena saya langsung cek dan komunikasi kepada pengurus saya urungkan menarik uang saya karena saya masih percaya kepada Kopdit Simpan Pinjam CU Maju Tarutung," ucapa Kosmas.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi