Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jenguk korban ledakan bom di Makassar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Makassar - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Berdasarkan rekam jejak yang diperoleh kepolisian, pelaku pernah melancarkan operasi di Filipina.
"Identitas pelaku, kita sudah mendapatkan dengan inisial L. Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi pengeboman di Jolo, Filipina, tahun 2018," kata Kapolri Listyo di Makassar, dilansir dari Liputan6.com, Minggu (28/3) malam.
Kapolri Listyo juga menjelaskan, jajaran Densus 88 Antiteror sebelumnya pernah menangkap beberapa kelompok teror. Pelaku termasuk di dalam kelompok tersebut.
"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," sebutnya.
Listyo menerangkan, saat ini pihaknya akan menggunakan metode pencocokan DNA untuk membuktikan secara ilmiah identitas dari terduga teror di Gereja Katedral Makassar. Pihaknya juga akan memberangus jaringan teror lain yang berafiliasi dengan kelompok teror yang melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral.
"Untuk inisial pelaku sudah kita dapatkan, nanti kita tindaklanjuti, melaksanakan pemeriksaan dengan DNA yang bersangkutan untuk kita bisa pertanggungjawabkan secara ilmiah. Untuk hari ini inisial pelaku sudah tuntas. Kita sedang kembangkan untuk mencari kelompok lain," sebutnya.
Bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan keterangan awal disebut pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor secada berboncengan. Keduanya hendak masuk ke dalam gereja namun dihalau petugas keamanan. Bom meledak hingga melukai belasan orang dan merusak beberapa fasilitas.
(RZD)