Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, pada acara Cegah dan Tangkal Aksi Teror dan Terorisme di Aula Kamtibmas Polres Tebingtinggi. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, tidak ada agama apapun yang mengajarkan teror.
Pada acara Cegah dan Tangkal Aksi Teror dan Terorisme di Aula Kamtibmas Polres Tebingtinggi, itu ia juga menyampaikan arahan dan bimbingan serta berterima kasih kepada Kapolres atas kegiatan tersebut.
Kata dia, sampai sekarang masih ada sekelompok masyarakat yang tidak menghendaki rasa aman, damai dan nyaman di negara ini, seperti yang baru ini terjadi peledakan bom di gereja Makasar.
"Upaya memecah belah masyarakat dan mengganggu keamanan dan kenyamanan adalah tanggung jawab bersama. Wali Kota juga mengingatkan Siskamling adalah bagian yang harus dibangun kembali," kata Umar, Kamis (1/4).
"Inilah saat untuk menunjukkan kepada bangsa kita, ingin menunjukkan kedamaian dan keamanan dengan bersinergitas. Kalau ada yang tidak bisa ditindaklanjuti, laporkan melalui sistem operasi online 110," kata dia.
"Para tokoh agama turut menjaga keamanan dan kenyamanan. Agar kiranya hal ini disampaikan tokoh agama dalam penyampaian tausiyah, khotbahnya, dengan nada menyejukkan untuk membangun bangsa dan negara," sambungnya.
Kapolres Tebingtinggi, Kombes Agus Sugiyarso mengatakan, untuk menjaga NKRI membutuhkan dukungan semua pihak, terhadap pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kekuatan.
"Polres Tebingtinggi adalah milik kita semua baik pemerintah maupun masyarakat. Kita komitmen agar tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution, juga mengapresiasi Polres Tebingtinggi.
"Kami memberi apresiasi kepada Polres atas kegiatan ini dan mendukung apa yang disampaikan Bapak Wali Kota, tetap mempunyai semangat untuk membina kerukunan bersama," tuturnya.
"Harapan kita yang hadir di sini menjadi duta - duta kerukunan. Kebersamaan kita sangat penting bagi kota yang kita cintai ini," harapnya.
(FEL/CSP)