Bronjong di Kawasan Perumahan Polonia Akan Dibongkar

Bronjong di Kawasan Perumahan Polonia Akan Dibongkar
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat meninjau pembersihan drainase. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Bronjong yang dibangun di pinggir Sungai Deli di kawasan Perumahan Taman Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, akan dibongkar, Senin (5/4).

Langkah ini diambil, sebab pihak perumahan hingga kini tidak juga membongkar dan mengenai sempadan Sungai Deli tersebut. Padahal, pihak perumahan telah diberikan surat peringatan untuk segera membongkarnya secara mandiri.

"Pembangunan bronjong ini telah menyalahi aturan. Sesuai surat dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan tanggal 24 Maret lalu, pihak perumahan diberikan tengat waktu selama seminggu setelah surat peringatan dilayangkan. Namun, hingga saat ini fakta di lapangan, bronjong masih tetap pada kondisi semula," kata Camat Medan Polonia, Amran Rambe.

Kata Amran, Balai Wilayah Sungai (BWS) juga telah menyurati pihak perumahan dan dalam surat tersebut berisikan instruksi agar bronjong dibongkar sendiri oleh pengelola perumahan Taman Polonia Indah.

"Perumahan tersebut tidak memiliki developer, dibangun hasil swadaya penghuni perumahan. Jadi, karena telah melewati batas waktu yang diberikan, Senin akan kita lakukan pembongkaran," jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meninjau pembangunan bronjong di Taman Polonia Indah yang telah melanggar Peraturan Wali Kota dan peraturan berlaku.

Laporan masyarakat terbukti, bangunan bronjong yang tengah dalam proses pembangunan ini memakan badan sungai sehingga menyebabkan terjadinya penyempitan.

Setibanya di lokasi, ia bersama Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar, menyusuri pinggiran Sungai Deli.

Saat itu, para pekerja terlihat tengah membangun bronjong. Sebagian pinggiran sungai tampak sudah selesai dicor semen. Pembangunan bronjong telah memakan sempadan sungai.

Kondisi itu sangat meresahkan warga sekitar, sebab sungai mengalami penyempitan sehingga rentan memicu terjadinya banjir karena ruas sungai menjadi kecil sehingga tidak mampu menampung debit air saat hujan deras turun.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi