Mahasiswa Minta Masalah di ITM Diselesaikan

Mahasiswa Minta Masalah di ITM Diselesaikan
Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Medan foto bersama usai menyampaikan harapannya terkait konflik internal di kampus tersebut (Analisadaily/Yogi Yuwasta)

Analisadaily.com, Medan - Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Medan (HMTI-ITM) meminta agar konflik yang terjadi di Kampus Institut Teknologi Medan secepatnya diselesaikan. Konflik internal yang terjadi di kampus ini sangat mengganggu kegiatan akademik.

"Kami berharap konflik yang terjadi di Kampus ITM secepatnya diselesaikan demi normalnya kegiatan akademik sehingga tidak mengganggu kegiatan akademik dan merugikan para mahasiswa," ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Medan, Al Hafiz Nurmansyah Batubara, Rabu (7/4).

Menurut Al Hafiz, pihak yayasan harus bisa menyelesaikan konflik yang terjadi secara profesional dan mengacu pada surat perjanjian perdamaian yang telah disampaikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera.

"Yayasan harus tetap berkoordinasi dengan pihak Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera sehingga konflik bisa diselesaikan lewat kesepakatan bersama," harap Al Hafiz yang saat itu didampingi pengurus lainnya, Wahyu Sinaga dan Amsyarul Ramadhan Nasution.

Disebutkan Al Hafiz, pelantikan Plt Rektor ITM yang dilakukan beberapa waktu lalu ternyata tidak ada koordinasi dengan pihak Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera dan di buktikan dengan surat No : 19/LL1/HK/2021 tertanggal 30 Maret 2021 perihal keabsahan pelantikan Plt Rektor Institut Teknologi Medan. Dan sesuai dengan surat peringatan yang diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I bahwa pengangkatan PJs Rektor untuk masa 6 bulan dengan berkoordinasi ke Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara sesuai dengan surat No : 16/LL1/KB.06.02/2021 tertanggal pada 24 Maret 2021 perihal surat peringatan pertama.

Wahyu Sinaga menambahkan, terjadinya konflik tersebut berdampak buruk kepada mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir yang seharusnya tamat terpaksa, mengurungkan niatnya dikarenakan ketidakjelasan sistem yang ada di ITM saat ini.

Mahasiswa dan mahasiswi ITM mengharapkan pihak berkonflik segera mengakhiri konflik ini dengan berkoordinasi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 1 Sumatera Utara mengingat Institut Teknologi Medan sudah mendapatkan surat peringatan kedua di buktikan dengan surat No :17/LL1/KB.06.02/2021 tertanggal pada 1 April 2021 agar dampaknya tidak semakin meluas.

"Konflik di kampus ini harus secepatnya diselesaikan agar kegiatan akademik bisa berjalan dengan normal dan tidak merugikan para mahasiswa dan orangtua mahasiswa," tandasnya.

(YY/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi