Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melihat hilal penentuan awal Ramadan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pengamatan hilal penentuan awal Ramadan 1442 Hijriah di Kota Medan terhalang kabut, Senin (12/4) petang.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Hasan Matsum, bersama Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, saat memantau hilal awal Ramadan 1442 Hijriah yang digelar Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Kampus Pasca Sarjana UMSU, Jalan Denai, Medan.
Hasan Matsum menjelaskan tidak terlihatnya hilal dikarenakan dua faktor. Pertama karena hilal bulan ini masih sangat rendah, masih berada 3 derajat. Sedangkan melihat itu secara langsung bisa dilakukan pada posisi 7 derajat.
"Kedua untuk melihat hilal ini memang bagian dari syar'i untuk pelaksanaan puasa Ramadan, tapi kita berkeyakinan dengan 2 derajat sampai 3 derajat seluruh Indonesia," ucap Hasan.
Hasan menjelaskan bahwa penentuan awal puasa Ramadan merupakan kesepakatan dari Malaysia-Indonesia-Brunai Darussalam-Singapura.
"Kita Insya Allah besok melaksanakan ibadah puasa Ramadan karena umur bulan telah mencapai lebih dari 8 jam," jelasnya.
Semantara Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan hilal penentu awal Ramadan tahun ini tidak terlihat karena kabut tebal di Kota Medan.
"Karena posisi ketinggiannya kurang dan Medan banyak kabut, ada 80 persen dari informasi BMKG dan itu menjadi faktor dari tidak terlihatnya hilal," ujarnya.
Menantu Presiden Joko Widodo itu juga berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan.
"Tetap menjaga kesehatan karena sudah dua kali Ramadan kita Covid, tetap kita menjaga kesehatan," imbaunya.
(JW/EAL)