Estadio Alfredo Di Stefano (Marca/Pablo Moreno)
Analisadaily.com, Merseyside - Jurgen Klopp memicu kontroversi setelah dia mendeskripsikan, bahwa Estadio Alfredo Di Stefano sebagai "lapangan latihan" jelang leg pertama antara Liverpool dan Real Madrid di perempat final Liga Champions.
Namun sekarang pelatih The Reds meminta maaf kepada mereka yang tersinggung dengan pernyataannya pekan lalu dan bertanya-tanya mengapa semua keributan ini dibuat di sekitar kata-katanya.
"Orang-orang membuat banyak keributan tentang hal itu. Saya tidak ingin bersikap tidak sopan. Jika mereka berpikir Di Stefano adalah stadion yang mereka inginkan, itu baik-baik saja bagi saya," kata Klopp kepada RMC Sport dilansir dari Marca, Rabu (14/4).
"Mereka bermain di sana sepanjang musim. Saya tahu situasinya dan mereka sedang merenovasi Estadio Santiago Bernabeu atau saya tidak tahu persis apa yang mereka lakukan. Tidak apa-apa. Tapi jujur ??saja, membuat cerita dari apa yang saya katakan adalah lelucon yang nyata. Jika seseorang mengira saya tidak sopan, saya minta maaf. Itu bukan niat saya," tuturnya.
Legenda Real Madrid, Jorge Valdano, sebelumnya menanggapi Klopp dengan menekankan, Los Blancos tidak mendapatkan keuntungan dengan pindah ke Valdebebas.
"Yang harus Anda pertimbangkan adalah Real Madrid tidak bermain di Valdebebas untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Bernabeu yang kosong masih memaksakan dan mempengaruhi lawan secara negatif. Karena itu, Madrid sebenarnya kehilangan keunggulan olahraga dengan bermain di sana," ujar Valdano.
"Apa yang [Ronald] Koeman katakan juga benar: Madrid telah memanfaatkan situasi ini untuk membuat stadion abad ke-21, dan jika sudah siap, stadion yang akan terlihat seperti tempat latihan adalah Anfield jika kita membandingkan keduanya," tambah Valdano.(CSP)