Drainase di Pasar Beteng, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily. com, Simpang Empat - Pengerjaan drainase di Pasar Beteng, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, terbengkalai sudah dua bulan, akibat terkendala dana desa yang sampai saat ini belum cair.
Kepala Desa Sipaku Area, Abdul Paya Harapan, membenarkan kerjaan di Pasar Beteng tersebut akan menggunakan dana desa.
"Iya kerjaan tersebut milik desa, namun karena dananya belum cair maka belum bisa dikerjakan," kata Abdul Harahap, Rabu (12/4).
Disingung mengenai perencanaan yang kurang matang, ia menegaskan, tidak mengetahui kalau dana desa sampai saat ini belum cair sehingga kerjaan terlihat terbengkalai.
"Kalau tidak kami korek drainase bisa berakibat banjir, tepatnya di depan jalan lintas itu pekerjaan drainase milik Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Asahan, makanya di pasar Beteng itu wajib kami korek untuk saluran pembuangan dari drainase yang dikerjakan PUPR," paparnya.
Masih kata Abdul, pekerjaan drainase ini ada dua titik, diantaranya dekat jalan lintas Sumatera Utara yang dikerjakan dinas PUPR, sedangkan satu titiknya lagi di pasar Beteng yang sudah dua bulan dikorek dan terkendala dana desa.
"Mau macam mana lagi, mau dikerjakan dana belum cair terpaksa menunggu pencairan agar bisa dikerjakan," jelasnya.
Seorang warga, Suwarno menilai, terbengkalai pekerjaan itu karena kurang matangnya perencanaan yang dilakukan pihak desa.
"Seandainya terkendala dana seharusnya jangan digali dulu inikan musim hujan bisa membahayakan pengguna jalan," kata Suwarno, yang juga ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kabupaten Asahan.
Kata dia, pengerjaan sudah hampir dua bulan, lokasi itu rawan tanah bisa longsor dan dapat memakan korban yang melintas.
"Saya menghibau agar warga yang melintasi jalan itu berhati-hati karena ini musim hujan," imbaunya.
(ARI/CSP)