Unjuk rasa puluhan jurnalis di depan Kantor Wali Kota Medan (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Puluhan jurnalis kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Jumat (16/4) sore.
Parajurnalis dari media online, cetak dan elektronik ini kembali melakukan aksi sebagai wujud protes atas sikap arogan pasukan pengamanan Bobby Nasution terhadap dua jurnalis yang hendak melakukan peliputan di Balai Kota Medan.
Salah seorang koordinator aksi, Array A. Argus, mendesak agar Bobby meminta maaf secara resmi terkait arogansi dan pengusiran terhadap jurnalis yang dilakukan tim pengamanannya.
"Kami minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meminta maaf secara resmi terkait tindak arogansi petugas keamanan di Balai Kota dan sempat mengusir rekan-rekan kita," ujar Array.
Menurutnya tindakan menghalang-halangi kinerja jurnalistik merupakan bentuk pengkhianatan terhadap Undang-Undang.
"Karena jurnalis bekerja dilindungi oleh Undang-Undang Pers Nomor 40 Tmtahun 1999," tegasnya.
Untuk itu, mereka meminta agar Wali Kota Medan memberikan pemahaman kepada petugas keamanan bahwasanya jurnalis bekerja dilindungi oleh undang-undang.
"Kita juga minta Wali Kota Medan memecat dan membuang orang-orang yang taunya memprovokasi, orang yang ngakunya berada di lingkaran Wali Kota Medan," ucap Array.
Sebelumnya, Kamis (15/4), puluhan jurnalis telah melakukan aksi bersama menolak arogansi yang dilakukan oleh pasukan pengamanan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Namun aksi unjuk rasa tersebut tidak ditanggapi oleh Bobby Nasution maupun Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman.
Unjuk rasa damai yang telah dilakukan selama dua hari ini merupakan buntut dari pengusiran dua jurnalis yang hendak melakukan wawancara "doorstop" terhadap Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo di Kantor Wali Kota Medan.
Ketika sedang menunggu kehadiran Bobby Nasution, keduanya justru mendapat larangan dari tim pengamanan, mulai oknum Satpol PP, polisi hingga Paspampres.
(JW/EAL)