Ilustrasi (Pixabay)
Analisadaily.com, Medan - Penyebaran Covid-19 di Kota Medan sudah menembus angka 15.000 kasus, sejak kejadian pertama pada Maret 2020.
“Itu sudah sangat berbahaya. Jika kita tidak ambil keputusan tegas, maka kasus ini tidak bisa berkurang,” kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan, Afifi Abdillah, dilansir dari Antara, Rabu (21/4).
Status Kota Medan sebelumnya dinyatakan zona oranye, namun kini kembali masuk zona merah atau daerah dengan kasus penularan Covid-19 sangat tinggi sejak Jumat (16/4).
Pihaknya juga mendapat informasi, kamar rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 hampir penuh, dan ini menunjukkan masalahnya sudah darurat.
“Saya menekankan kepada Pemko Medan, terutama Dinas Kesehatan agar mewajibkan setiap rumah sakit menerima pasien Covid-19,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan agar lebih menggencarkan 3T, yaitu pemeriksaan dini, pelacakan, dan perawatan dalam menurunkan jumlah kasus aktif.
“Imbauan kita kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” tandas Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan ini.
(RZD)