Gunung Sinabung tampak menyeburkan debu vulkanik pada Rabu (28/4). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Karo - Gunung Sinabung kembali erupsi dan menyemburkan abu vulkanik sejauh 1.5 Kilometer pada Rabu (28/4) dini hari tadi. Erupsi itu sudah berlangsung sejak Selasa (27/4) malam.
Petugas pos pengamatan gunung Api Sinabung, M Nurul Asrori mengatakan, erupsi Sinabung sudah empat kali terjadi pada Selasa malam dan Rabu dini hari tadi.
"Erupsi pertama terjadi pada pukul 19.35 WIB dengan tinggi kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati 1.000 meter, yang mengarah ke sektor Selatan dan Barat Daya," kata Nurul, Rabu (28/4) pagi.
Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 19.41 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 500 meter yang mengarah ke Selatan dan barat daya.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4 mm dan durasi 344 detik," ucap Asrori.
Kemudian ketiga erupsi terjadi pada pukul 00.52 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi 131 detik," jelas Asrori.
Kemudia keempat, Sinabung kembali erupsi pukul 00.55 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.500 meter di atas puncak (lebih kurang 3.960 meter di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14 mm dan durasi 200 detik," terang Asrori.
Lebih lanjut Asrori mengatakan Sinabung terus berpotensi mengalami erupsi seiring tumpukan kubah lava di atas puncak gunung terus membesar.
"Kubah lava juga terus membesar sehingga potensi erupsi dan awan panas guguran masih sangat tinggi. Warga dihimbau untuk tidak mendekati zona merah," imbaunya.
Saat ini Gunung Sinabung berada diketinggian 2.460 mdpl berada pada level III atau siaga. Warga atau wisatawan dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari atas puncak.
Termasuk mendekati desa - desa yang telah direlokasi. Serta radius 5 km sektor Selatan - Timur dan radius 4 km sektor Selatan-utara.
(JW/CSP)