Kepala Dinas Kesehatan Tebingtinggi, Nanang Fitra menyebut, vaksinasi yang diikuti 116 jamaah calon haji asal Kota Tebingtinggi ini selain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 juga dalam rangka menyahuti Permenkes Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Sementara Kasie Haji Kantor Kemenag Tebingtinggi, Afnizar Aprilia, mengatakan pemberian vaksin Covid-19 kepada jamaah calon haji berlangsung tertib, aman dan lancar selama tiga hari mulai 26-28 April 2021.

"Kami juga sudah melaksanakan upaya optimal meski sampai saat ini pemerintah belum memutuskan masalah, atau menetapkan keputusan tentang keberangkatan jamaah calon haji ke Arab Saudi," kata Afnizar.

"Namun bila haji dilaksanakan, para jamaah sudah mempersiapkan diri, bahkan Kemenag akan membukukan alur pergerakan jamaah haji tahun 1442 Hijriah di masa pandemi Covid untuk dibagikan kepada para jamaah sebagai panduan," paparnya.

"Jamaah haji wajib menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh juga akan menerbitkan buku manasik haji di masa pandemi. Jadi para jamaah sudah memiliki panduan manasik dengan pertimbangan fiqih, syariah dan kesehatan yang lengkap," tukas Afnizar Aprilia.

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi para jamaah calon haji Kota Tebingtinggi diawali dengan Nur Ana Lubis yang tergolong calon jamaah lansia.

Nur Ana menjalani vaksinasi setelah melalui proses seleksi pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter.

Setelah disuntik vaksin, Nur Ana harus menunggu selama 30 menit sebelum diizinkan pulang ke rumah. Dia hanya merasa sedikit pegal di bagian lengan seperti vaksinasi tahap sebelumnya.

"Insya Allah tidak mengalami gejala apa-apa, biasa-biasa saja, cuma pegal sedikit di lengan" ujarnya seraya berdoa agar jamaah calon haji bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.

(FEL/EAL)