Ilustrasi (Pixabay/Gtaranu)
Analisadaily.com, Batangtoru – Perusahaan North Sumatera Hydro Energy, menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian tanah longsor di jalan R17 K4+100 Bridge 6 di lokasi proyek pembangunan PLTA Batangtoru, Kamis (29/4) pukul 18.20 WIB, yang disebabkan hujan lebat sejak pukul 14.00 WIB.
Communication & External Affairs Director North Sumatera Hydro Energy, Firman Taufick mengatakan, kejadian bermula saat karyawan K3 Sinohydro bernama Dolan Sitompul menemani 2 orang karyawan Sinohydro, yakni Long Quan dan Xie sekitar pukul 18.10 WIB.
Mereka mengendarai sebuah mobil proyek double cabin untuk mengecek dan mendokumentasikan terjadinya banjir lumpur setinggi 50 Cm yang terjadi pada pukul 16.30 WIB di jalan R17 K4+100 Bridge 6, karena hujan lebat yang mengguyur lokasi sejak siang hari.
“Pihak Sinohydro mencurigai banjir lumpur di lokasi ini akan menyebabkan longsor sehingga pihak mereka perlu mengecek agar dapat menyiapkan alat berat untuk mengatasinya,” kata Firman dalam keterangan resminya yang diterima Analisadaily.com, Jumat (30/4) pagi.
Dia lanjut menceritakan, setelah pengecekan dan mengambil dokumentasi sekitar pukul 18.20 WIB terjadi longsor yang langsung menimpa dan menggulung para karyawan Sinohydro tersebut. Namun Xie yang sempat melihat adanya longsoran berhasil meloncat keluar dari mobil dan lari menyelamatkan diri.
“Sementara rekannya, Long Quan dan Dolan Sitompul tergulung tanah longsor. Longsoran tanah itu terus meluncur dan menyapu sebuah kedai kopi milik Anius Waruwu yang tepat berada di bawahnya,” papar Firman.
Kata dia, saat ini tim teknis lapangan sedang menelusuri korban longsor yang berada di dalam kedai milik keluarga Anius.
“Hingga sekarang kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari tim teknis lapangan mengenai upaya pencarian maupun situasi di lokasi. Kami sampaikan juga, upaya pencarian korban oleh tim teknis lapangan dibantu Koramil Sipirok dan Polsek Sipirok,” tuturnya.
Sementara itu, lokasi kejadian dan lokasi kedai kopi yang terkena longsor saat ini sudah diamankan pihak aparat agar tidak ada yang mendekat, karena dikhawatirkan masih akan terjadi longsor.
Perusahaan sampai saat ini telah melaporkan kejadian tanah longsor ini ke Pemda Tapanuli Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapanuli Selatan. Pada pukul 20.00 WIB para unsur Forkopimcam beserta pejabat Kabag Ops, Kasat Intel dan Kasat Sabhara Polres Tapsel meninjau lokasi.
Mengingat medan yang berat dan situasi yang tidak memungkinkan dilakukannya penyelamatan malam hari maka pada pukul 21.30 - 24.00 WIB dilakukan rapat di Camp R17 NSHE membahas langkah langkah dan tindakan yang akan di ambil.
Hasil rapat koordinasi, diantaranya pelaksanaan Operasi dan evakuasi akan dilakukan pada hari Jumat Pukul 08.00 WIB, personil TNI yang dilibatkan dari luar sejumlah 25 Orang dan Polri 25 orang, unsur BPBD Tapsel 10 Orang, unsur Kecamatan 10 Orang dan personel pengamanan NSHE.
Perlengakapan yang akan digunakan, alat berat yang dibutuhkan akan di kerahkan semaksimal mungkin oleh pihak Sinohydro dari Camp G dan 3 unit Ambulance dari Dinas Kesehatan Tapsel, 2 Unit Ambulance dari Sinohydro serta 3 unit kendaraan Double Cabin.
Langkah yang dilakukan, yaitu pendirian posko penyelamatan berada di Camp R17 dan kendali operasi di bawah BPBD Kab. Tapsel, sedangkan Penanggung Jawab Kendali Utama oleh Camat Kecamatan Marancar selaku Ketua Posko Penyelamtan.
Operasi pengerahan Personil TNI-Polri dan pengaman NSHE ada di bawah kendali Manager Teritorial Security. Membuat Rencana Evakuasi Korban adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kab Tapsel di Sipirok. Menentukan Titik penyekatan Pos Pengamanan dilakukan di Jembatan Rambin dan Cruser untuk mencegah masyarakat memasuki lokasi.
“Kami berharap dan berdoa, agar upaya pencarian korban dapat berjalan lancar dan untuk itu perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin. Perusahaan akan bertanggungjawab sesuai peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Kami juga menyampaikan rasa duka kami kepada keluarga korban dan berharap dapat bersabar menunggu hasil pencarian yang saat ini tengah dilakukan,” tuturnya.
(CSP)