"Kami merespons baik kebijakan Pak Walikota yang menutup sementara KCW, tapi sayangnya kami melihat masih banyak pengunjung yang berkeliaran di seputar lokasi," ujar Ketua PD Al-Washliyah Medan Abdul Hafiz Harahap, MIKom kepada Analisadaily.com.

Kandidat doktor dari UINSU ini menegaskan, penutupan sementara tidak akan ada artinya bila masih ada kerumunan atau keramaian.

"Dari informasi di lapangan, warga yang berkeliaran juga sebenarnya bukan warga Medan, tapi Deliserdang sekitar. Kita khawatir akan terjadi klaster baru penyebaran Covid-19," tegasnya.

Hafiz menilai, pemerintah seharusnya lebih tegas lagi kepada pengunjung yang masih "membandel" datang ke lokasi KCW.

Petugas lapangan harus sigap dan bila perlu menutup segala akses masuk ke seputar Jalan Ahmad Yani, Kesawan itu.

"PD Al-Washliyah berkomitmen menjaga Medan dari penyebaran wabah Covid-19. Komitmen itu hendaknya dibarengi dengan kebijakan tegas dari pemerintah sehingga terjalin kolaborasi yang baik," katanya.

Pantauan Analisadaily.com, puluhan warga masih memadati lokasi KCW untuk hanya sekadar berfoto dan "nongkrong" di sekitar trotoar.

Petugas gabungan juga terlihat hanya mengimbau pengunjung untuk menjaga jarak dan memakai masker, namun masih membuka akses masuk bagi pengunjung.

(BR)