Ando Sipayung bersama anak-anak Pondok Kreatif Parapat (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Simalungun - Ando Sipayung, Pendiri Pondok Kreatif Parapat, sampaikan bahwa dirinya menyesalkan adanya berita yang mengatakan Kapolres Simalungun telah menistakan budaya. Hal itu diutarakannya di Tigaraja, Parapat, (26/5).
“Kami tidak ada niat menistakan budaya Simalungun, kami anak-anak kreatif bukan penista budaya. Kami sangat menyayangkan sikap oknum yang menuding Bapak Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo menista budaya Simalungun,” ucapnya.
Ando menegaskan, penampilan musik dan tarian anak-anak pondok kreatif pada tanggal 24 m”Maret 2021 di lobi Hotel Niagara Parapat bukanlah merupakan acara penyambutan kunjungan kerja ataupun kunjungan resmi Kapolda Sumut.
“Kami memperkenalkan diri dari Parapat, ada komunitas Pondok Kreatif, dan bermohon kepada Bapak Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra untuk melihat, guna melihat apakah kami layak untuk dapat mengisi dalam acara hiburan kegiatan Grand Launcing Kantor Polisi Pariwisata di Ajibata Kabupaten Toba beberapa waktu lalu,” terangnya.
Ando juga sempat menyampaikan kepada Kapolda, Pondok Kereatif ini merupakan ruang anak-anak untuk berkarya, dan selama ini dibina langsung Kapolres Simalungun untuk tetap melakukan kegiatan positif, tidak terjerumus narkoba, dan tidak berprilaku yang menyimpang di masyarakat.
“Saya juga berharap agar semua elemen-elemen masyarakat tidak membawa masalah penistaan ras. Karena kita satu Indonesia. Penuh perbedaan dan satu ideologi yaitu Pancasila,” tandasnya.
(FHS/RZD)