Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan Jumat, (28/5) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Gubernur Edy Rahmayadi menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan Jumat, (28/5).
Tampak hadir jajaran pengurus DPW PPP Sumut dan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani yang sekaligus membuka Muswil tersebut.
"Seharusnya saya sudah berada di Green Hill Sibolangit menghadiri kegiatan alumni Lemhanas angkatan 46. Saya menunda kehadiran saya ke sana karena partai warisan ulama ini," kata Gubsu disambut tepuk tangan peserta Muswil.
Mantan Pangkostrad itu mengakui kebanggaannya terhadap PPP.
Dirinya cukup paham sejarah dari berdirinya PPP ini. Berkat tokoh-tokoh besar, ulama kita maka terbentuklah PPP. Di situ ada KH Aidham Kholiq, HM Syafaat, Anwar Cokrowinoto, H Mansur dan tokoh besar lainnya.
"Bahkan kalau harus memilih partai, saya lebih memilih PPP. Coba belah dada saya pasti ada PPP," ujar peraih Bintang Kartika Eka Paksi Pratama itu.
Gubsu Edy juga berujar seharusnya PPP menjadi partai besar jika tak ada upaya saling hasut dan dinamika yang terjadi di tubuh partai.
"Partai ini bukan kaleng-kaleng. Partai ini seharusnya bisa lebih besar lagi. Saya hadir di sini karena kebanggaan saya meskipun PPP tidak mendukung saya pada Pilgubsu 2018 lalu. Tapi banyak kader PPP dan antum sekalian yang mendukung dan memilih saya," tambah lulusan Akmil 1985 tersebut.
Edy mengajak kader PPP mengedepankan nilai-nilai kebenaran.
"Saudaraku yang saya banggakan, jangan pernah bersembunyi di balik nama besar PPP. Tetaplah mengedepankan nilai-nilai kebenaran," kata Gubsu Edy.
Waketum PPP, Arsul Sani menegaskan ajakan Gubsu Edy Rahmayadi patut dikedepankan.
"Sebenarnya semua yang ingin saya sampaikan sudah disampaikan abangda Gubernur," kata Arsul Sani.
(RZD)