"Hal tersebut setelah melengkapi administrasi yang dibutuhkan," kata Direktur Utama PT Sumatera Siberiya Kompaniya (SSK), Muhammad Fauzi Nasution, Sabtu (29/5).

Menurutnya dari hasil pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan dan pemeriksaan yang dilakukan Polrestabes Medan, disimpulkan bahwa layanan tersenyum bisa beroperasi kembali.

"Dalam beberapa hari ke depan nanti akan dibuka setelah melengkapi administrasi yang dibutuhkan," ucapnya.

Selain melengkapi administrasi, PT SSK juga diminta Polrestabes Medan agar melakukan penanganan limbah lebih baik, termasuk dari segi pengangkutan dan penghancuran limbah medis yang selama ini bekerja sama dengan pihak ketiga sesuai aturan yang berlaku.

"Request dari pihak Polrestabes agar penanganan limbah dilakukan lebih baik lagi, baik dari pengangkutan dan penghancuran limbah medis. Kemarin terjadi keterlambatan pengangkatan, tetapi kita sudah koordinasi dengan pihak Polresta Medan dan pihak ketiga pengolahan limbah itu agar tidak terulang seperti itu," terang Fauzi.

"Tapi memang kita tidak bisa menyentuh limbah tersebut karena tidak bisa dipegang atau dibawa sembarangan, itu limbah B3, berbahaya apalagi itu Covid-19. Empat jam itu kita aktif, pisahkan mana yang positif dan negatif itu ke dalam strip plastik, baru dimasukkan ke dalam itu kemudian diserahkan ke pihak ketiga pengelola limbah, kita tidak bisa campuri itu," sambungnya.

Fauzi juga mengapresiasi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, sebagai Ketua Satgas Covid-19 Sumut.

"Kami mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada bapak gubsu sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid Sumut yang membantu dan meminta kami di lapangan melakukan tracing pemisahan pasien Covid-19 dan bukan Covid-19 melalui pemeriksaan rapid test aman drive thru," ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan PT SSK kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Apresiasi yang luar biasa atas turun tangannya Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan agar proses pembukaan pemeriksaan drive thru rapid test bisa segera dilakukan dan sesuai aturan yang berlaku. Bahkan bapak Wali Kota ingin zona merah Medan atas Covid-19 bisa segera berakhir dengan melakukan tracing di lapangan seperti yang kami lakukan," pungkasnya.

Dia juga menyampaikan, PT SSK bersama Pemko Medan akan segera membuka beberapa gerai pemeriksaan Drive thru di beberapa tempat lain.

"Kami bersama pihak Pemerintah Kota Medan dalam hal ini yang kami hormati bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan akan segera membuka beberapa gerai pemeriksaan drive thru di beberapa tempat lain dan tentunya juga kami akan berkoordinasi dengan Polrestabes Medan dalam menentukan titik lokasi yang sesuai," tuturnya.

Fauzi juga menjelaskan, alasan fokus ke layanan Rapid Test drive thru. Disebutkannya, pemeriksaan drive thru adalah yang teraman buat masyarakat karena masyarakat tidak perlu ke RS atau klinik dan turun bercampur dengan pasien pasien lain dan pemeriksaan relatif cepat.

"Masyarakat yang melakukan pemeriksaan di sana hanya sebagian untuk penerbangan, kebanyakan masyarakat datang sendiri untuk mengetahui apakah dirinya terpapar Covid-19 atau tidak. Begitu dia kena Covid-19, kitaa langsung penyuluhan, kita punya tim konsultan yang diketuai oleh Dr. Emir," jelasnya.

Fauzi juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dan berjibaku dalam menangani pengendalian Covid-19 yang saat ini kasusnya meningkat sangat tajam di Kota Medan dan Sumatera Utara.

"Semoga Allah SWT membantu kita mengendalikan wabah ini secepat mungkin," tandasnya.

(JW/EAL)