
Analisadaily.com, Barusjahe - Bermula dari iseng, pemuda asal Desa Tanjung Barus, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, mendulang rezeki dari jualan di pinggir jalan lintas Berastagi-Medan.
Syahrul Gunawan (17) pemuda yang berjualan hasil bumi Tanah Karo di Tahura Tongkoh mengatakan awalnya berjualan hanya iseng untuk mengisi waktu kosong.
Menurutnya pandemi Covid-19 membuat sistem perkuliahan yang dijalaninya melalui daring sehingga banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan.
"Mengisi waktu kosong dengan mencoba berjualan. Dibantu teman saya berjualan," kata Syahrul kepada Analisadaily.com, Sabtu (29/5).
Meski berawal dari iseng, namun banyaknya pembeli sehingga hasil yang didapat lumayan besar, Syahrul akhirnya menekuni usahanya tersebut.
"Modal cepat kembali. Sehari pendapatan keuntungan Rp70-200 ribu, tergantung banyaknya pembeli," sebutnya.
Sementara hasil bumi yang dijual Syahrul meliputi kol ungu, labu emas, lobak, kacang koro, tomat, cabai, kentang dan lainnya. Selain menjual hasil bumi, kiosnya juga menyediakan minyak karo dan kopi karo produk masyarakat lokal.
Lebih dari itu, Syarul yang aktif di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk ikut berwirausaha.