Dari hasil analisis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu terjadi pada pukul 10.07 WIB.

"Episenter terletak pada koordinat 2.54 LU dan 98.75 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km Tenggara Samosir pada kedalaman 1 km," kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto.

Kata dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Dia menjelaskan, itu diduga akibat gempa bumi lokal berjenis swarm (aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya tinggi dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal) di Kabupaten Samosir.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Samosir II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan seperti lampu yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," terang Hartanto.

Hartanto menambahkan, hingga pukul 11.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya.

(JW/CSP)