“Sabtu kita buka setengah hari layanan untuk mengurangi jumlah antrean sampai pukul 12.00 WIB,” kata Manager Mikro Kantor Cabang BSI Kuala Simpang, Fahrizal, di Aceh Tamiang, Sabtu (12/6).

Dikatakan, kebijakan hari libur BSI buka kantor untuk melayani nasabah yang mungkin tidak sempat datang di hari kerja.

Diakui Fahrizal, antrean nasabah dalam sehari rata-rata mencapai 500-600 orang melakukan migrasi. Bahkan sebelum kantor buka sudah ada puluhan orang menunggu di luar.

“Karena tadi pukul 07.30 WIB saya datang saja sudah nomor 40-an yang antre,” katanya.

Fahrizal menyebut sebenarnya proses migrasi yang lama itu terjadi di antrean. Kalau masalah cetak buku tabungan dan kartu ATM baru hanya memakan waktu 3-5 menit.

“Kalau antrean memang nggak ada obat, pasti lama. Namun berapa pun nomor antrean yang sudah beredar tetap dilayani hingga habis. Karena kita pulang sampai selesai, bukan pulang ontime seperti biasa,” ujar Fahrizal.

Pihaknya menyarankan, karena migrasi online terkendala masalah jaringan, para nasabah diminta datang saja di bank-bank terdekat tidak harus ke BRI Syariah, BNI Syariah dan Mandiri Syariah juga bisa migrasi.

“Ganti buku dan kartu ATM BSI tanpa biaya administrasi, malah parkir kendaraan pun kita gratiskan,” tutur Fahrizal.

Lebih lanjut dikatakan, hingga Kamis (10/6) nasabah yang sudah melakukan migrasi mencapai 6.450, meliputi rekening gaji 4.500 dan rekening umum 1.950.

“Sisa sekitar 28 ribu lebih lagi di KC BRIS Kuala Simpang. Sementara untuk data nasabah dari unit kerja BRIS se- Aceh Tamiang masih dalam perekapan,” pungkasnya.

(DHS/RZD)