"Pertandingan ini menjadi rumit bagi kami," kata Lionel Messi yang kelelahan setelah pertandingan dilansir dari Marca, Selasa (15/6).

"Kami harus tenang, mengontrol penguasaan bola dan bermain lebih cepat. Penalti juga mengubah pertandingan," tambahnya.

Pada laga itu, Messi membuka skor setelah 33 menit melalui tendangan bebas yang menakjubkan, ditempatkan ke sudut kanan atas Claudio Bravo.

Tangan kiper Chile itu memang sempat mengenai bola, tapi tidak bisa untuk menghentikan tendangan bebas Messi.

Setelah turun minum, Chile keluar dengan semangat baru dan tepat sebelum satu jam Eduardo Vargas masuk ke gawang, hanya untuk digagalkan oleh Emiliano Martinez, meskipun Arturo Vidal dilanggar pada rebound.

Akibatnya, wasit menunjuk titik putih setelah berkonsultasi dengan VAR, dan Vidal melangkah untuk menyamakan kedudukan.

Namun, Martinez melakukan penyelamatan yang menyenangkan untuk mengatasi tendangan penalti gelandang Chile ke mistar gawang, tetapi Vargas bereaksi paling cepat dan menanduk bola rebound.

Argentina memiliki banyak peluang untuk memastikan tiga poin selama pertandingan, tetapi Nico Gonzalez dan Lautaro Martinez mengacaukan barisan mereka lebih dari satu kali.

Secara keseluruhan, Argentina memiliki 18 tembakan, sedangkan Chili lima dengan Bravo datang untuk menyelamatkan La Roja lebih dari satu kali.

Sebelumnya, Copa America dipindahkan ke Brasil setelah Kolombia dan Argentina dijatuhkan sebagai tuan rumah bersama. Banyak pakar kesehatan mengkritik perpindahan ke negara di mana jumlah kematian akibat Covid-19 mendekati 490.000.

Paraguay dan Bolivia bermain Senin malam di Grup A, yang juga termasuk Uruguay. Pertandingan Argentina berikutnya adalah melawan Uruguay pada hari Jumat.

(CSP)