Didukung Jadi Presiden, Dwayne Hanya Mendengar dan Belajar

Kamis, 17 Jun 2021 09:21 WIB
1,900x
https://analisa.link/1019150/

Dwayne 'The Rock' Johnson (Aceshowbiz/WENN)

Analisadaily.com, California - Dwayne Johnson tidak memiliki ambisi politik yang nyata sampai para penggemar mulai mendukungnya untuk Gedung Putih, dan sekarang ia hanya "berdiri, mendengarkan, dan belajar."

Mantan pegulat mulai serius mempertimbangkan masa depan dalam politik pada tahun 2017 setelah semakin banyak penggemar menyarankan dia akan menjadi calon presiden yang baik setelah kemenangan pemilihan Donald Trump 2016.

12 Nov 2024 10:02 WIB

Prabowo Dorong Investasi Perusahaan AS dalam Pertemuan dengan USINDO

09 Okt 2024 15:46 WIB

AS Tidak Cari Perang dengan Iran

Peluangnya pada suatu hari memenangkan pekerjaan teratas diberikan dorongan besar pada bulan April lalu ketika sebuah jajak pendapat baru menunjukkan dia mendapat dukungan dari 46 persen orang dewasa Amerika jika dia mencalonkan diri secara resmi pada tahun 2024.

Johnson, alias The Rock, tersanjung dengan dukungan tersebut, tetapi dia masih tidak yakin apakah dia memiliki "kesabaran" untuk peran tekanan tinggi.

"Saya mencintai negara kami sampai ke inti saya dan saya tak henti-hentinya berterima kasih atas kesempatan yang saya miliki di sini, sebagai anak setengah hitam setengah Samoa yang bisa bekerja keras mengetahui kegigihan membuka pintu," kata kepada People.

Kata dia, dalam banyak hal, ia berhutang budi kepada negaranya yang hebat. Ia pun menjelaskan, dirinya bukan seorang politisi dan tidak pernah memiliki hasrat politik, dan sejujurnya ia tidak yakin memiliki kesabaran atau kepasrahan menghadapi BS (bulls**t) yang datang dengan politik dan politisi.

"Tetapi ketika 46 persen orang Amerika mengatakan mereka mendukung saya menjadi presiden, itu memaksa saya untuk dengan rendah hati dan hormat berdiri, mendengarkan, dan belajar," ucapnya.

(CSP)

Berita Populer

Analisadaily.com adalah media online yang berkantor pusat di Medan. Analisadaily dikelola oleh PT. Media Warta Digital dan merupakan bagian dari kelompok usaha Analisa Group (Harian Analisa)