PWI Sumut Kutuk Terbunuhnya Wartawan di Simalungun

PWI Sumut Kutuk Terbunuhnya Wartawan di Simalungun
Ketua PWI Sumut, Hermansjah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, Hermansjah, mengutuk dan mendesak polisi agar mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan yang menewaskan pimpinan redaksi salah satu media online, Mara Salem Harahap (42) di Kabupaten Simalungun, Jumat (18/6) malam.

Hermansjah mengatakan, penembakan hingga menewaskan Mara Salem merupakan bukti nyata teror terhadap wartawan dalam menjalankan tugasnya.

Padahal menurutnya dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999, kemerdekaan pers dijamin, artinya wartawan dilindungi oleh undang-undang dalam menjalankan tugasnya.

"Polisi harus mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan Mara Salem Harahap. Jika memang kriminalisasi yang dialaminya terkait tugasnya sebagai jurnalis, pelakunya harus dihukum berat," ujar Hemansjah, Sabtu (19/6).

Dia menambahkan, peristiwa yang dialami Mara Salem Harahap menjadi preseden buruk terhadap kemerdekaan jurnalis dalam menjalankan tugasnya yang dilindungi undang-undang.

Wartawan senior harian Analisa itupun berharap para jurnalis tetap mawas diri dalam menjalankan tugasnya dan tetap menyajikan informasi kepada publik secara objektif dan independen.

Lebih lanjut Hermansjah mengecam keras pelaku yang menghabisi nyawa korban Marsal Harahap, Pemred sekaligus pemilik Lassernewstoday.com yang tewas di dekat rumahnya.

"Ini menjadikan tugas berat aparat untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan, dimana profesi seorang wartawan dalam UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers seharusnya tidak saja dijamin tapi mendapat perlindungan hukum saat menjalankan tugas profesinya sebagai seorang wartawan di lapangan," tambah Hermansjah.

Belakangan, tambah Hermansjah, aksi kekerasan terhadap wartawan di Sumatera Utara sudah sangat sering terjadi di hampir semua daerah.

Dia menduga teror itu dilakukan oleh bandar judi atau bandar narkoba atau pihak-pihak tertentu yang tak menyenangi masalahnya diungkap oleh pers.

"Oleh karena itu kepada wartawan selain diingatkan agar berhati hati saat bertugas dan lebih menomorsatukan keselamatan jiwa daripada sebuah berita yang saat mendapatkannya taruhan nyawa menjadi taruhannya," sebutnya.

"PWI Sumatera Utara turut berdukacita. Semoga arwah Marsal Harahap diterima disisi Tuhan Yang Maha Esadan keluarga Marsal Harahap tabah dan bersyabar atas musibah ini," ujar Hermansjah.

Marasalem Harahap atau akrab disapa Marsal, selama ini dikenal sebagai wartawan sekaligus pemilik media online di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ditemukan meninggal dunia, Sabtu (19/6/21) dini hari.

Kabar meninggalnya Marsal pun sontak mengagetkan kerabat dan kalangan pers di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

Wartawan pun mendatangi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, tempat Marsal dilarikan untuk memperoleh perawatan medis.

(HERS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi