kondisi jalan rusak di Kekurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Beban lalu lintas kendaraan yang berlebihan kerap menjadi penyebab kerusakan jalan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan, genangan air yang bercampur dengan kadar garam, kerap menjadi ancaman besar dalam menjaga keawetan konstruksi jalan dengan perkerasan aspal.
Garam-garaman yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), dan sisanya (< 1%) bikarbonat, bromide, asam borak, strontium, dan florida. Jadi, rata-rata dalam 1 liter air laut terdapat 3,5% kadar garam.
Beberapa ruas jalan di Indonesia yang terletak di daerah berdekatan dengan pantai atau laut, seperti kawasan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, kerap mengalami permasalahan dengan genangan air laut yang kebanyakan disebabkan oleh cuaca ekstrem, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir pasang-surut atau dengan istilah air rob, yaitu naiknya permukaan air laut yang menggenangi konstruksi jalan dengan perkerasan aspal.
Hal tersebut menjadi kesimpulan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra, Jaya Saputra, didampingi Sekretaris, Ichsan Nasution, Bendahara, Sunarto, Wakil Ketua Ketua, OKK Ammally, saat melakukan survei ke lokasi jalan Rumah Sakit Kusta (RSK) Kelurahan Sicanang yang rusak, bahkan kerap menjadi kubangan.
"Di bagian benteng, tepat pinggiran aspal, terlihat ada yang bocor. Sehingga, air laut saat pasang maupun hujan, meluap ke areal badan jalan aspal," kata Jaya Saputra, Ketua PAC Medan Belawan Partai Gerindra, besutan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Sabtu (19/6).
Dipaparkannya, jalan yang posisinya tepat pada persimpangan jalan RSK Sicanang, Kecamatan Medan Belawan tersebut, sebelumnya begitu bagus, kini mengalami kerusakan hingga mencapai 300 meter.
Genangan air dengan kandungan garam, menurut Manajer Klik Bola Young Olahraga Belawan (YOB), menjadi perbedaan antara air tawar dengan air laut dalam memberikan pengaruh keawetan kualitas konstruksi jalan.
"Selain faktor air, faktor suhu juga berperan besar mempengaruhi perkerasan jalan beraspal panas. Rata-rata suhu permukaan air laut di Indonesia berkisar 26°C-30°C. Oleh karena itu, potensi kerusakan cepat terjadi," tegasnya.
Jaya Saputra selaku tokoh masyarakat, sebelumnya sudah menyampaikan laporannya kepada pihak kelurahan dan jajaran kecamatan, untuk menyampaikan keinginannya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko( Medan, secara khusus Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk melakukan perbaikan.
Baik untuk penguatan dan perbaikan benteng di pinggir laut, yang kemudian dilanjutkan penempelan aspal jalan yang sudah rusak, sehingga kerap menjadi kubangan saat pasang.
"Saya bersama tokoh masyarakat Kelurahan Sicanang, sangat bersemangat mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman membenahi Kota Medan, secara khusus di wilayah kami di Keluarahan Sicanang," pungkasnya.
Terpisah, Kadis PU Kota Medan, Zulfansyah, yang menerima laporan dan keluhan warga Sicanang tersebut, sangat mengapresiasi dan segera menindaklanjutinya.
"Terima kasih atas informasinya, segera dijadwalkan dan ditindaklanjuti," pungkas Zulfansyah.
(RZD)
