Istri korban tidak terima suaminya disebut positif Covid-19 (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)
Analisadaily.com, Sidikalang - Bungaminta Tarigan penduduk Jalan Tapanuli Sidikalang, Kabupaten Dairi, mengamuk di RSUD Sidikalang, Minggu (20/6).
Pasanya, suami Bungaminta berinisial RL (42) meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Sidikalang. Belakangan dia mendapat info bahwa suaminya terkonfirmasi Covid-19.
Sesaat setelah mendapat informasi tersebut, perempuan itupun meronta-ronta, marah dan menangis sejadi-jadinya. Dia tak terima atas keputusan medis tersebut.
"Waktu dirawat tidak dibilang Covid. Sesudah meninggal dibilang Covid. Sikit-sikit Covid. Tak laku lagi nanti rumah sakit ini," ujar Bungaminta sambil menangis.
Sementara Kasat Binmas Polres Dairi, AKP Yan Ujung, didampingi Kapolsek Sidikalang, AKP Sukamto Berutu, menerangkan, RL mendapat perawatan medis setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Panji Bako Desa Sitinjo II Kecamatan Sitinjo, Sabtu (19/6) malam. Anggota Satlantas segera mengevakuasinya ke RSUD Sidikalang.
"Penanganan sempat dilakukan. Kemudian meningggal dunia, istrinya tidak terima. Itu persoalannya," kata Yan Ujung.
"Sehari-hari, almarhum berjualan ikan asin keluar kota. Belanja barang di Sidikalang," sambungnya.
Sukamto menambahkan, saat tabrakan petugas menemukan beberapa keranjang di bak mobil pick up L 300.
Sementara Camat Sidikalang, Robot Manullang, mengatakan sesuai keterangan medis, RL meninggal terkonfirmasi Covid-19.
"Waktu terus berjalan. Harus dimakamkan," sebutnya.
Meski demikian, Robot masih menunggu sikap keluarga. Apakah almarhum dikebumikan di TPU Sidiangkat atau dibawa ke Desa Ujung Teran, Kecamatan Tigalingga.
Informasi diperoleh
Analisadaily.com, RL dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 sesuai surat yang ditandatangani dokter pelayanan patologi klinik laboratorium RSUD Sidikalang, Pesalmen Saragih.
(SSR/EAL)