LBH IPK Sumut Desak Kapolri Usut Tuntas Penembakan Wartawan di Siantar

LBH IPK Sumut Desak Kapolri Usut Tuntas Penembakan Wartawan di Siantar
Dwi Ngai Sinaga, Direktur LBH IPK Sumut, didampingi Bennri Pakpahan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Lembaga Bantuan Hukum Ikatan Pemuda Karya (LBH IPK) Sumut mengecam keras tindakan penembakan terhadap wartawan sekaligus Pimpinan Redaksi media online di Pematangsiantar, Marshal Harahap.

"Penembakan terhadap wartawan di Pematangsiantar merupakan duka wartawan seluruh Indonesia. Atas nama LBH IPK Sumut dan saya secara pribadi, kita mengecam dan mengutuk keras peristiwa ini, segera diusut tuntas," tegas Dwi Ngai Sinaga, Direktur LBH IPK Sumut, didampingi Bennri Pakpahan, Minggu (20/6).

Dwi juga menegaskan, pihaknya mendesak agar kasus tersebut diusut secara tuntas.

"Kita mendesak agar jajaran petinggi kepolisian dalam hal Kapoldasu yang sudah membentuk tim segera mengusut kasus ini khususnya kepada Kapolri agar bisa memberikan atensi penuh. Bila kasus ini tidak tuntas, jelas demokrasi kebebasan pers di Indonesia mati suri dan menjadi preseden buruk bagi aparat kepolisian, juga dalam hal petinggi Polri sendiri," ucap Dwi yang juga anggota LBH Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) se-Dunia.

Dwi menyebut, sebelum peristiwa penembakan terhadap wartawan di Pematangsiantar, juga terjadi pembakaran rumah wartawan di Binjai.

"Serangkai peristiwa ini jika merujuk kepada UU No 40/Tahun 1999 bahwa profesi dijamin dan mendapatkan perlindungan hukum, tapi dengan dua rangkaian peristiwa ini sudah jelas seperti apa yang kami sampaikan wartawan belum sepenuhnya mendapatkan jaminan keamanan bila kasus ini tidak terungkap," kata Dwi.

Terkait dengan peristiwa penembakan wartawan di Pematangsiantar, kata Dwi, pihaknya melihat para pelaku sudah sangat profesional, dan pihaknya mempertanyakan bagaimana begitu bebasnya penggunaan senjata api.

"Saya rasa ini tugas berat Kapolda. Di samping mengungkap kasus pembunuhan bersenjata api ini, Kapolda juga harus mengungkap tentang penggunaan senjata api dalam tindak kejahatan. Apalagi kita sinyalir pelaku pembunuhan korban cukup terlatih," kata Dwi.

Dwi tak lupa menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang ditinggalkan almarhum.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan almarhum dapat menerima apa yang sudah terjadi dan diberikan Tuhan ketabahan," ujar pimpinan Dwi Ngai Sinaga & Asosicates.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi