Martinez: Kunci Kemenangan Atas Portugal Adalah Disiplin

Martinez: Kunci Kemenangan Atas Portugal Adalah Disiplin
Skuat Belgia merayakan kemenangan atas Portugas dibabak 16 besar Euro 2020. (Reuters)

Analisadaily.com, Spanyol - Roberto Martinez merasa Belgia telah melewati ujian terberat setelah berhasil menyingkirkan juara bertahan Euro 2016, Portugal. Anak asuhnya sukses menghentikan langkah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan usai menang 1-0, yang dicetak Thorgan Hazard (42').

"Ini bukan hanya tentang seberapa bagus kami, ini tentang bagaimana kami bisa beradaptasi dengan apa yang dilakukan Portugal sebaik-baiknya, yaitu melakukan apa yang mereka butuhkan untuk menang," kata Martinez dilansir dari Sports Mole, Senin (28/6).

“Itulah mengapa mereka adalah juara dan pemenang Liga Bangsa-Bangsa saat ini. Mereka memiliki pengalaman luar biasa dan tahu bagaimana memanfaatkan momen-momen itu untuk menyakiti Anda. Kami memiliki konsentrasi yang luar biasa dan bertahan dengan sangat baik. Kami mencetak gol yang sangat bagus," sambungnya.

Kata dia, pada babak kedua, semakin banyak momentum menuju Portugal, timnya harus menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Semuanya tentang disiplin dan cerdik secara taktik.

“Kami tidak pernah kehilangan konsentrasi dan ada saat-saat sulit. Cara Portugal mendorong kemenangan hingga akhir, ini memberi saya kepuasan luar biasa. Inilah yang dibutuhkan tim pemenang. Kami tahu bakat yang kami miliki tetapi semua elemen lain yang Anda butuhkan ditunjukkan hari ini. Bagi kami itu adalah ujian terbesar yang ada," tegasnya.

Tidak Pantas

Pelatih Portugal, Fernando Santos, merasa kekalahan itu tidak pantas. Dia berpikir, ini tidak adil, tetapi inilah sepakbola. Jika Anda mencetak gol, Anda menang, mereka mencetak gol, timnya tidak.

"Tetapi selain dari 10 menit pertama ketika kami tidak bermain dengan baik, para pemain saya bermain dengan mentalitas yang kuat dan mencoba menyerang. Kami menginginkan bola. Kami memiliki 29 tembakan dan tidak bisa mencetak satu pun. Mereka memiliki enam tembakan dan satu tepat sasaran dan mereka menang," ujarnya.

“Kami membentur tiang dan terus berbahaya tetapi bola tidak mau masuk. Kami tetap mengangkat kepala dan terus berpikir kami bisa membalikkan keadaan, tetapi inilah sepakbola. Terkadang kami memiliki lebih sedikit peluang dan menang," tutur Santos.

"Kami sangat kecewa. Kami pikir kami bisa mencapai final dan menang, itu adalah sikap kami. Beberapa pemain menangis di ruang ganti tetapi kami masih bisa memenangkan lebih banyak gelar dan sekarang kami menantikan Piala Dunia," tambahnya.

Pada babak berikutnya, Belgia akan melawan Italia pada hari Sabtu (3/7) pukul 02.00 WIB. Sebelum itu mereka menghadapi penantian yang cemas untuk mengetahui sejauh mana cedera yang diderita oleh pasangan kunci Kevin De Bruyne dan Eden Hazaard.

De Bruyne melewatkan sebagian besar babak kedua setelah mengalami cedera pergelangan kaki akibat tekel dari Joao Palhinha dan Hazard mengalami masalah otot di akhir pertandingan.

"Kami akan membutuhkan 48 jam untuk mengetahui sejauh mana cederanya. Kami akan kembali ke Belgia dan melakukan pemindaian besok," tambah Martinez.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi