Tembok Penahan Rubuh, 3 Orang Meninggal Dunia

Tembok Penahan Rubuh, 3 Orang Meninggal Dunia
Warga dan Polisi serta tim gabungan berupaya mengevakuasi korban yang meninggal dunia dan luka akibat tertimpa tembok PPU Katolik Parapat, Senin (28/6). (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.com, Simalungun - Tembok penahan yang sedang dibangun setinggi 2 - 3 meter di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik di jalan Josep Sinaga, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, rubuh, Senin (28/6). Akibatnya, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Informasi yang diperoleh ketiga korban merupakan penumpang mobil pribadi dan pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas dari lokasi kejadian.

"Polisi dan tim gabungan dibantu masyatakat masih berusaha mengevakuasi para korban hingga siang ini," kata Kepala Seksi Humas Kepolisian Sektor Parapat, Aiptu B Tambunan.

Kata dia, penyebabnya belum diketahui, namun kejadian diperkirakan pukul 09.30 WIB.

"Ada korban tewas, diperkirakan 3 orang. Informasi detail nanti disampaikan," sambungnya.

Korban tewas, menurut dia, terjepit di dalam mobil akibat tertimpa material tembok, begitu juga pengendara sepeda motor.

Camat Girsang Sipanganbolon, Josua M Simaibang mengatakan, sudah menerima informasi tersebut namun belum mengetahui kondisi di lapangan, karena sedang rapat di DPRD Simalungun.

"Sudah dapat informasi, namun saya tidak tahu kondisi di lapangan, karena lagi rapat di DPRD Simalungun," tuturnya.

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi