Pelaku UMKM Harus Paham Sistem Digitalisasi Transaksi QRIS

Pelaku UMKM Harus Paham Sistem Digitalisasi Transaksi QRIS
Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Tebingtinggi umumnya masih kurang memahami sistem digitalisasi transaksi dengan memanfaatkan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Diharapkan pihak perbankan turut menyosialisasikannya.

"Kita merasa beryukur Tebingtinggi sebagai salah satu kota yang pertumbuhan ekonomi cukup positif. Bahwa semua sistem sudah mulai digitalisasi, pun dengan transaksi, pelaku usaha UMKM Tebingtinggi kurang pemahaman mengenai QRIS, kurang edukasi. Kita berharap untuk menyosialisasikan, dari perbankan juga ikut," kata Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Rabu (30/6) pada kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Mewujudkan Kota Tebingtinggi sebagai Kota Kuliner, pemanfaatan penggunaan QRIS dan peluncuran Website TPKAD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) di Gedung Hj Sawiyah, Jalan Sutomo, Tebingtinggi.

Ditambahkan wali kota, tujuan kegiatan Merdeka Belanja dan Merdeka Bersantap bukanlah untuk membuat kerumunan di satu tempat, melainkan mengundang orang-orang dari luar datang ke Kota Tebingtinggi untuk bersantap dan belanja produk-produk dengan pemberian diskon.

"Kegiatan bukan berkumpul di acara terbuka. Masing-masing restauran membikin diskon produk jualannya, kami bantu promosi kepada orang banyak. Ini yang kita harapkan kepada seluruh pengusaha, nanti diskonnya ya berapa dan kita minta perbankan untuk membantu dalam transaksi pembayaran," jelasnya.

Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Siti Senorita, menyambut baik kegiatan tersebut. Dia berharap kiranya kegiatan tersebut dapat membangkitkan ekonomi di Kota Tebingtinggi, dan menjelaskan kegiatan tersebut sesuai dengan arahan presiden untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor strategis.

"Penggunaan QRIS tidak hanya bisa digunakan di sektor perdagangan, bisa juga digunakan di pasar tradisional, sektor pariwisata, rumah ibadah, lembaga sosial, untuk donasi, termasuk juga untuk pembayaran pajak dan retribusi. Ini searah sejalan dengan arahan Presiden RI untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor strategis. Ke depan kami berupaya agar perluasan QRIS bisa didukung masyarakat," kata Siti.

Keuntungan penggunaan QRIS bagi konsumen sebagaimana disampaikan Siti Senorita yaitu lebih higienis tanpa kontak fisik, transaksi cepat dan pengeluaran tercatat, aman dan terlindungi karena diawasi BI, efisien tanpa uang kembalian dan bebas biaya serta kekinian dan gratis.

Sedangkan keuntungan bagi merchant/pelaku usaha adalah menerima pembayaran secara higienis, mengikuti tren sehingga dapat meningkatkan penjualan, transaksi tercatat dan langsung masuk rekening, tidak perlu uang kembalian dan bebas risiko pencurian dan uang palsu, membangun credit profile dengan mudah serta murah serta bebas biaya bagi usaha mikro.

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Zahidin menyampaikan, tujuan Merdeka Belanja, Merdeka Bersantap adalah mewujudkan Tebingtinggi sebagai kota kuliner yang mempunyai daya saing kuat untuk mendatangkan wisatawan dan menambah penghasilan bagi pelaku usaha kuliner dan penginapan di Kota Tebingtinggi.

(FEL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi