Konten Kreator Medan Vito Sinaga dan Ivana Beberkan Asiknya Berkreasi di TikTok

Konten Kreator Medan Vito Sinaga dan Ivana Beberkan Asiknya Berkreasi di TikTok
Konten Kreator Medan Vito Sinaga dan Ivana (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Dua orang konten kreator asal Kota Medan, Vito Sinaga dan Ivana menyebut, pandemi Covid-19 membuat keduanya kini harus mengkreasikan karyanya di platform apalikasi sosial media TikTok. Tak butuh lama, kini keduanya kian melejit lewat akting seputar jalinan hubungan asmara mereka.

Vito Sinaga semula merupakan Youtubers yang menyajikan konten prank terpaksa terhenti saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia. Apalagi konten prank yang ia buat dilakukan di tempat-tempat publik. Hal tersebut sangat tidak mungkin untuk dilakukan.

Vito bercerita, sejak saat itu ia mulai berpikir untuk mencari alternatif lain dalam mengkreasikan karyanya. Melihat potensi dan peluang di TikTok sangat besar, Vito akhirnya memutuskan untuk menggeluti aplikasi besutan Zhang Yiming tersebut.

"Karena kasus Covid-19 mulai melonjak, mulai mikir apa gitu konten yang bisa di rumah aja. Kalau di YouTube konten aku prank, buatnya di ruang publik, jadi gak mungkin dilakukan. Nah dapatlah TikTok," ungkapnya, Rabu (30/6).

Tak butuh waktu lama, dalam rentan waktu 2 bulan menyuguhkan konten hubungan asmara dengan kekasihnya, Ivana, akun TikTok Vito mendapat pengikut hingga 2 juta followers.

"Pertama kubilang, apa ini. Kok bisa udah 2 juta pengikut aja. Baru dari situ aku sama Ivana mulai serius membuat konten di TikTok," ujarnya.

Konten yang identik dengan panggilan "Ayang" itupun diakui Vito kian mendapat respons positif dari para followersnya. Kini akun TikTok Vito Sinaga yang telah diikuti hingga 7,4 juta pengguna itu diakuinya telah membuka ruang pendapatan hingga ratusan juta rupiah perbulan.

"Kalau untuk saat ini bisa sampai seratusan (juta) perbulan. Kalau untuk iklan produk paling gilak sekarang di TikTok," sebutnya.

Selain itu, kata Vito, jika pada platform lain harus menggunakan peralatan canggih dan proses editing, namun di TikTok cukup hanya menggunakan handphone. Durasi video yang tidak perlu panjang, menurutnya adalah salah satu kemudahan untuk berkarya di aplikasi itu.

"TikTok itu gak butuh editor, videonya gak harus 10 menit. Dengan video 15 detik udah bisa upload. Enak digunakan, karena mainnya langsung dari hape," ujarnya.

Sementara itu Ivana mengatakan, sebelum sukses mendapat followers jutaan orang dan video mereka ditonton puluhan juta orang, membuat konten di TikTok semula hanya iseng dan coba-coba.

"Iseng aja pertamanya, kan kami kontennya itu cerita keseharian kami berdua, eh ternyata banyak yang suka. Sejak itu kami mulai serius," bebernya.

Ivana mengaku sengaja membuat konten yang menceritakan tentang keseharian keduanya, baik terkait hubungan asmaranya dengan Vito maupun kehidupan keduanya. Hal itu karena menurutnya konten tersebut adalah realitas yang dialami banyak orang.

"Sengaja cerita yang kita angkat itu soal hubungan kami, karena itu juga mungkin dirasakan oleh orang lain," kata Ivana.

"Misalnya dalam konten itu Ivana selalu ngasi aku makanan sisa yang gak habis dimakan, itu kan juga dirasakan pasangan lain, jadi aku mau bilang kalau itu bukan makan kami laki-laki. Tapi mungkin ada pasangan itu yang gak mau ungkapkan, jadi kita mewakili perasaan pasangan itu untuk bersuara," tambah Vito.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi