Cryptocurrency karya anak bangsa Botxcoin diperkenalkan ke masyarakat (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Cryptocurrency karya anak bangsa, Botxcoin, resmi diperkenalkan ke masyarakat, dalam launching yang dilaksanakan di Sun Plaza, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (4/7).
CEO & Co-Founder Botxcoin, Indra Kesuma mengatakan, pihaknya sudah memulai projek ini sejak 3 tahun lalu. Hanya saja, kali ini mulai diperkenalkan agar masyarakat mengetahui tentang Botxcoin.
“Botxcoin ini merupakan karya anak bangsa, dan memiliki tim dari berbagai negara seperti dari Indonesia, Singapura, Vietnam, dan negara lain,” kata Indra Kesuma atau Indra Kenz.
Dijelaskan Indra Kenz, cryptocurrency adalah the future of finance. Jika dikaji mengenai sejarah perjalanan keuangan, dahulu memakai sistem barter, dan sampai sekarang masih dipakai namun tidak efektif.
Kemudian berkembang ke komoditi. Lalu dirasa kurang efektif, dan lama kelamaan orang-orang mulai menyadari, berkembang ke emas, perak, dan perunggu.
“Itulah sistem keuangan kita sebelum sampai ke cryptocurrency. Akhirnya, muncul paper money atau uang kertas. Kemudian teknologi berkembang, muncul konsep e-money, dan terus berkembang hingga ke cryptocurrency,” terangnya.
Disampaikan Indra Kenz, sistem keuangan sebelum cryptocurrency adalah sentralisasi atau terpusat. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi secara virtual dalam jaringan internet berdasarkan teknologi blockchain.
“Crypto berbasis blockchain pertama adalah Bitcoin. Kelebihan crypto adalah tidak bisa ditiru, desentralisasi, dan peer to peer. Sebenanrnya banyak kelebihan-kelebihannya, hanya saja kita simpulkan 3 itu,” ujarnya.
Indra Kenz menerangkan,regulasi crypto di Indonesia saat ini, Bank Indonesia menyatakan Bitcoin dapat digunakan, diperjualbelikan atau disimpan sebagai aset atau suatu bentuk komoditas digital, namun tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran.
“Karena satu-satunya alat pembayaran yang sah hanyalah rupiah,” ujarnya.
Target Bisa Mendunia
CEO & Co-Founder Botxcoin, Indra Kesuma atau Indra Kenz (Analisadaily.com/Jafar Wijaya)
Indra Kenz menyebut, pihaknya mempunya target ke depan. Walaupun Botxcoin punya anak bangsa, pihaknya menargetkan bisa mendunia. Sebab, saat ini Botxcoin sudah masuk ke coinmarketcap.com.
“Zaman sekarang, orang bisa saja membuat produk-produk crypto, hanya saja untuk masuk ke coinmarketcap.com itu tidak gampang, tapi kami sudah listing. Kita berada di ranking 223 seluruh dunia di coinmarketcap.com. Di sini ada ribuan, dan untuk di Indonesia kita nomor 1,” terang Indra Kenz.
Diterangkannya, Botxcoin sudah listing di beberapa exchance, dan segera akan listing di exchance Indonesia. Pihaknyamenargetkan listing di exchance Indonesia yang sudah diakui dan terdaftar di OJK dan Bappebti.
“Di tahun 2021 ini kita launch Copytrading Paltform untuk siapa saja yang mau belajar trading. Nah, platform ini butuh Botxcoin untuk menggunakannya. Kita bukan pertama, tapi kita menggunakan teknologi blockchain,” terangnya.
Botxcoin sendiri bukan hanya projek Indra Kenz, tapi ada tim yang konsisten terus sampai bisa membuktikan keberhasilan meraih ranking nomor 1 di coinmarketcap.com.
Alasan Diperkenalkan di Medan
Cryptocurrency karya anak bangsa Botxcoin diperkenalkan ke masyarakat (Analisadaily.com/Jafar Wijaya)
Disinggung alasan kenapa di dikenalkan di Medan, Indra Kenz mengatakan karena Pulau Jawa dan Ibu Kota Jakarta sedang PPKM Darurat. Sebenarnya mereka memiliki agenda di Jakarta, namun kondisinya tidak memungkinkan, juga karena tim sebagian besar di Medan.
“Dari awal kita buat projek ini, kita melihat kondisi market di indonesia masih belum paham cryptocurrency. Pemahaman masyarakat di tahun 2018 sangat minim, apalagi di Indonesia harganya sangat turun tajam. Nah di 2021 adopsi luar biasa, orang-orang hebat di dunia banyak investasi di cryptocurrency, bahkan Indonesia pemerintah akan buat bursa saham crypto. Kita semakin optimis,” tandasnya.
(JW/RZD)