PPKM Darurat di Medan, Pertamina Pastikan Petugas SPBU Terapkan Prokes

PPKM Darurat di Medan, Pertamina Pastikan Petugas SPBU Terapkan Prokes
Petugas SPBU terapkan prokes (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kota Medan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai tanggal 12 Juli hingga 20 Juli 2021. Terkait hal ini, Pertamina memastikan pelayanan SPBU tetap berjalan dan petugas SPBU menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"SPBU Pertamina tetap buka, seluruh petugas SPBU selalu menerapkan protokol kesehatan. Pengguna roda empat diimbau untuk tetap di dalam kendaraan. Lalu pengguna roda dua agar turun dan menjaga jarak," kata Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman, Selasa (13/7).

Ia memastikan stok BBM dalam kondisi aman. “Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata ketahanan stok untuk BBM mencapai 7 hari,” terangnya.

Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengajak seluruh warga Kota Medan untuk mematuhi aturan PPKM Darurat.

"PPKM Darurat di Kota Medan sudah berlaku. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi seluruh aturan yang diterapkan," katanya.

Menurutnya, penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19.

"Dalam penerapan PPKM Darurat diberlakukannya penyekatan di wilayah perbatasan Kota Medan dan di pusat Kota Medan yang bertujuan mengurangi mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19, karena angka penyebarannya terus meningkat," tuturnya.

Tak hanya itu, Panca mengungkapkan, semua perusahaan di Kota Medan wajib menaati aturan selama PPKM Darurat dengan bekerja 50 persen dari kantor dan 25 persen bekerja dari rumah. Terkhusus untuk bidang kesehatan dan menyangkut hajat hidup orang banyak boleh bekerja 100 persen.

"Diimbau kepada masyarakat dari luar yang tidak memiliki kepentingan untuk saat ini tidak perlu masuk ke Kota Medan, sehingga tercapai tujuan PPKM Darurat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi