Ibu-Ibu PKK Dilatih Manfaatkan Cangkang Buah Karet Menjadi Bernilai Guna

Ibu-Ibu PKK Dilatih Manfaatkan Cangkang Buah Karet Menjadi Bernilai Guna
Pelatihan pemanfaatan cangkang buah karet (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) memberikan sosialisasi secara luring dan daring kepada ibu-ibu PKK di PTPN III Sei Putih.

Sosialisasi yang dilakukan berupa pelatihan pemanfaatan cangkang buah karet sebagai sentra industri kreatif di wilayah PTPN III Sei Putih, salah satu dari total 28 desa di tambah 1 kelurahan yang berada di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Sei Putih adalah desa yang subur dengan kekayaan alam yang melimpah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut (2020) Desa Sei Putih memiliki perkebunan karet yang luasnya 12.788,40, terbagi menjadi 9 dusun yang mayoritas mata pencariannya bekerja di perkebunan dan bertani.

Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki posisi cukup penting di Sumut. Hal ini dikarenakan komoditi perkebunan karet merupakan sumber penerimaan daerah dari ekspor, sehingga memiliki prospek yang cerah. Tanaman ini menghasilkan getah, biji, kayu, dan cangkang buah karet.

Masyarakat hanya memanfaatkan hasil getahnya saja, sedangkan bagian lain tidak dimanfaatkan dengan baik, yaitu cangkang buah karet yang berserakan di sekitar perkebunan.

Cangkang buah karet memiliki lapisan keras, selama ini hanya sebagai limbah yang tidak memiliki kegunaan sehingga jarang orang memanfaatkannya. Bahkan cangkang buah karet dianggap sebagai suatu masalah yang merugikan masyarakat, karena dapat menyebabkan cedera apabila terinjak para petugas perkebunan yang ingin mengambil getah atau membersihkan lahan.

Namun, sebenarnya cangkang buah karet jika dimanfaatkan dapat menjadi suatu industri kreatif berupa kerajinan tangan yang memiliki harga jual tinggi, karena tampilannya yang unik.

“Saya berterima kasih kepada mahasiswa PKM-PM UMSU. Karena mereka saya dan ibu-ibu PKK lainnya termotivasi untuk memanfaatkan limbah cangkang buah karet menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai jual, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan,” kata Herlina, selaku Ketua PKK, Selasa (2/8).

Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan di PTPN III Sei Putih, dan dalam kontesknya kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring. Pada kegiatan luring harus tetap mematahui protokol kesehatan dan daring melalui WhatsApp, Zoom, dan GoogleMeet.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat mitra mampu memanfaatkan cangkang buah karet menjadi sebuah kerajinan untuk menambah peluang usaha sebagai sentra industri kerajinan tangan. Contoh kerajinan tangan yang dimaksud yaitu gantungan kunci, bingkai foto, asbak rokok, hiasan dinding dan sebagainya.

Proses sebelum menjadi kerajinan tangan, adanya pembersihan cangkang buah karet, pengecetan, dan lanjut kepada proses tahapan-tahapan selanjutnya hingga memiliki nilai jual.

Mahasiswa UMSU yang tergabung dalam PKM-PM tersebut diantaranya ketua, Meisyara Cordelia Bintara Putri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendididkan yang didampingi oleh Ilham Khairi Siregar sebagai dosen pendamping, dan anggota, Rahma Sinta Dewi Hartika dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Linda, Nur Ainun Damanik, serta Rafidah Rezki.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi