Rektor USI, Dr. Corry Purba, foto bersama Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelantihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Simalungun, Jamesrin Saragih (Analisadaily/Franscius Simanjuntak)
Analisadaily.com, Siantar - Dibukanya Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Simalungun (USI) menjadi peluang besar bagi para sarjana di wilayah sekitar untuk meningkatkan ilmu pendidikan, khususnya IPS.
Magister Pendidikan IPS USI sudah mendapat pengakuan melalui Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 9541/SK/BAN-PT/PB-PS/M/VII/2021 dengan Akreditasi Baik.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelantihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Simalungun, Jamesrin Saragih, menyebut dibukanya program magister pendidikan IPS di SPs USI merupakan berita baik bagi para guru dan pegawai di Kabupaten Simalungun.
"Kami mengajak kalangan masyarakat di Kabupaten Simalungun, para guru dan para pegawai di Pemerintahan Kabupaten Simalungun untuk memanfaatkan kesempatan ini. Tidak lagi perlu jauh untuk melanjutkan S2 di Medan, karena Universitas Simalungun juga merupakan universitas dengan program studi terlengkap di luar Kota Medan," kata Jamesrin, Senin (9/8).
Hal senada disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Humbahas-Tapanuli Utara, Darwin Erikson Purba.
Dengan kelengkapan Universitas Simalungun saat ini, Darwin mengajak para guru dan pegawai di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Simalungun.
"Sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan SDM secara berkala, maka melanjutkan pendidikan merupakan salah satu cara. USI Pematangsiantar pilihan tepat. Selain biaya lebih terjangkau, kualitasnya juga baik," sebut Darwin.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Siantar-Simalungun, James Andohar Siahaan, juga menyampaikan apresiasi atas bertambahnya program studi IPS di Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun.
"Tentunya ini menjadi kesempatan bagus bagi para guru dan pegawai yang sudah sarjana untuk melanjutkan pendidikan S2 di kampung sendiri. Secara waktu dan biaya dipastikan lebih hemat karena kampusnya di Siantar. Tidak perlu lagi lelah berkendara seperti yang mengambil kuliah di luar kota," kata James Siahaan.
(FHS/EAL)