
Analisadaily.com, Makasar - Sebuah kapal yang berlabuh di dermaga di kota pelabuhan Makassar, membawa pasien Covid-19 mengenakan masker yang sambil berjalan naik ke perahu.
Kapal yang diberi nama KM Umsini ini digunakan untuk melayani rute yang mengangkut hingga 2.000 penumpang antara kota-kota pulau di Indonesia, namun kini, berubah menjadi pusat isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan, di tengah penyebaran varian virus corona Delta yang sangat menular.
Lebih dari 800 tempat tidur telah dipasang dan enam puluh pekerja medis bergiliran membantu pasien pulih. Para pasien harus menghabiskan 10 hari dalam isolasi, selama waktu itu mereka menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dan dapat mengambil bagian dalam latihan musik dan memancing dari dek kapal.
“Saya memilih mengisolasi di sini karena menurut saya ini unik dan baru di Makassar. Lokasinya juga jauh dari kota, jadi kita tidak akan menyebarkan virus corona ke orang lain," kata salah satu pasien, Mitha Andriyanti dilansir dari Reuters, Jumat (13/8).
Indonesia, salah satu negara yang memiliki pasien Covid-19 terbanyak di Asia, menerapkan mobilitas terbatas di pulau Jawa dan Bali pada awal Juli untuk membendung penyebaran varian Delta, dan sejak itu memperluasnya ke daerah lain dengan tingkat infeksi tinggi.
Hal ini berdampak pada lebih dari 8.8 juta orang yang tinggal di provinsi Sulawesi Selatan, tempat Makassar berada. Makassar telah mengalami lonjakan kasus sejak awal Juli, yang harus diatasi dengan persediaan dan fasilitas yang terbatas.
“Hari ini kami mencatat sedikitnya 3.000 orang yang positif, tetapi tidak ada gejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan kami tidak dapat melacak asal mereka,” kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
"Ini sangat berbahaya, oleh karena itu kami menggunakan isolasi terapung terintegrasi di kapal Umsini sebagai bagian dari upaya kami sambil mencari orang-orang itu dan membujuk mereka untuk datang ke fasilitas ini," tambahnya.
(CSP)