Kepala Lingkungan 11 di Jalan Tritura, Gang Neo, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Yusnidar, saat memberikan keterangan, Jumat (13/8). (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan serangkaian operasi penangkapan terkait aktivitas terorisme di wilayah Sumatera Utara.
Dari informasi yang diperoleh, penangkapan terjadi di Medan, Deli Serdang dan Tanjungbalai.
Seperti di Jalan Tritura, Gang Neo, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor pada Jumat (13/8) pagi tadi. Seorang pria ditangkap petugas di kawasan tersebut.
Kepala Lingkungan 11, Yusnidar mengatakan, pria yang diamankan dari rumah itu bukan warga setempat.
"Istrinya dulu warga saya tapi sudah pindah karena dia menikah sama warga Sunggal," kata Yusnidar saat dijumpai di Kantor Lurah Sukamaju.
Yusnidar membenarkan penggeledahan petugas itu. Menurut dia, pria yang ditangkap itu merupakan menantu dari pemilik rumah.
"Mereka ke sana dan menginap karena orang tua istrinya dalam kondisi sakit," ucapnya.
Ia menceritakan, sesaat sebelum melakukan penggeledahan, petugas yang mengaku dari Brimob menelepon Yusnidar untuk meminta ditemani.
"Dia panggil saya, ibu, saya mau menggeledah rumah warga Ibu. Jadi kami minta ditemani," terang Yusnidar.
Penggeledahan di rumah itu, menurut Yusnidar dilakukan pukul 09.00 WIB. Sebelum menggeledah, pria yang diduga terakit dengan aktivitas teroris itu ditangkap saat hendak membeli sarapan.
"Tapi mereka udah tangkap dulu di luar. Kebetulan dia pergi beli sarapan katanya. Jadi mereka tangkap di luar," tuturnya.
Usai menangkap pria itu, petugas yang berjumlah lima hingga enam orang itu kemudian melakukan penggeledahan. Satu unit sepeda motor dan telepon genggam dibawa petugas.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, belum mendapat informasi terkait operasi penangkapan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror.
"Saya belum dapat informasi lengkapnya," kata Hadi.
(JW/CSP)