Warga antre untuk melakukan vaksinasi di aula Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Kota Medan, Selasa (3/8/2021). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/hp.)
Analisadaily.com, Medan - Ketua Umum Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara, Alwi Hasbi Silalahi, menilai vaksinasi harus dilakukan dari pintu ke pintu (door to door), agar tidak menimbulkan kerumunan serta lebih efektif dan efisen.
Kata dia, Giat vaksinasi itu baik namun cara yang dilakukan sekarang ini salah, sehingga berpotensi mengundang kerumunan, seperti yang terjadi di GOR pancing lalu.
"Kemarin baru saja terjadi kerumunan yang tak terbendung di GOR Pancing saat vaksinasi, sekarang sudah terjadi kericuhan di Binjai, itu artinya cara yang terkesan seremonial ini tidak efektif," kata Hasbi, Minggu (15/8).
"Saya meminta kepada pejabat Pemerintah untuk tidak ikut serta melibatkan diri dalam program vaksinasi massal, sebab, bukannya menajdi teratur tetapi menjadi ajang pamer dan berselfi ria," tuturnya.
Oleh karenanya, ia menegaskan, vaksinasi massal ini harus di evaluasi. Sehingga pada bulan kemerdekaan ini Indonesia bebas dan merdeka dari Covid -19.
"HMI menegaskan vaksinasi itu harus kita lakukan door to door dan per lingkungan untuk menjadikan Indonesia lebih sehat," tegas Hasbi.
(JW/CSP)
