Edukasi laporan keuangan berbasis Aplikasi Si Apik (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang – Seiring dengan perkembangannya terdapat kebutuhan pelaporan keuangan yang sulit dipenuhi karena keterbatasan sumber daya manusia. Pencatatan transaksi keuangan dalam proses bisnis menjadi hal fundamental untuk mengetahui kinerja usaha, khususnya terkait laporan keuangan termasuk juga pada bisnis laundry.
Laporan keuangan bisa disiapkan dengan mudah jika sejak awal transaksi dicatat dengan baik dan jelas, dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini menjadi salah satu alasan UMSU melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diketuai Uun Ahmad Saehu dan anggota Henny Zurika Lubis dan Pipit Putri Hariani.
“Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha tentang menyusun laporan keuangan berbasis Aplikasi Si Apik yang dikeluarkan Bank Indonesia, untuk mendukung para pelaku usaha seperti pelaku usaha laundry mencatat transaksi keuangan yang terstandar dan sederhana,” kata Uun, Rabu (18/8).
Penyelenggaraan pelatihan melalui daring dengan Aplikasi Zoom memberikan pelatihan pencatatan transaksi keuangan yang disajikan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, studi kasus, dan demonstrasi yang dipandu instruktur mendemonstrasikan secara detail langkah demi langkah mulai dari melakukan instalasi, inisialisasi data usaha, input data saldo awal, input transaksi, hingga pembuatan laporan keuangan.
“Para peserta mengikuti proses tersebut langsung pada perangkat Android maupun laptop masing-masing peserta,” ujarnya.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam pelatihan pengelolaan keuangan bagi pelaku usaha laundry di Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, adalah masyarakat dapat mengetahui perkembangan usahanya melalui pembukuan yang baik dan sistematis.
Pencatatan laporan keuangan yang sistematis memiliki manfaat-manfaat, yaitu dapat memberikan informasi kas yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan usaha, dapat memberikan informasi keuangan mengenai hasil usaha dalam satu periode akuntansi, dapat membantu pihak berkepentingan untuk menilai kondisi dan potensi suatu usaha, serta dapat memberikan informasi penting lainnya yang relevan dengan pihak yang berkepentingan.
“Kegiatan diharapkan dapat menambah pengetahuan akan pentingnya pengelolaan keuangan yang diterapkan di usaha mereka masing-masing. Salah satu indikatornya adalah para pelaku usaha mempunyai dokumen, baik itu pencatatan kegiatan usaha, laporan keuangan seperti laba-rugi, neraca, dan arus kas,” tandasnya.
(RZD)