Pihak yayasan dan penghuni Panti Asuhan Amaliyah Tebingtinggi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebing - Panti Asuhan Amaliyah Tebingtinggi akan menyiapkan anak asuhnya menjadi hafiz Qur'an.
Ketua Yayasan Panti Asuhan Amaliyah Tebingtinggi, Eddy Syofian, mengatakan hal itu usai meninjau dan melakukan rapat evaluasi kegiatan, Minggu (22/8).
"Mereka kita siapkan menjadi hafiz Qur'an selama menjadi anak asuhan panti," kata Eddy Syofian didampingi para pengurus yayasan seperti Ustadz Agus Khoir, Erlianda Purba, Abu Hasyim Siregar, Delila Sofa Nasution, Daulat Sibarani dan Barja.
Rapat pengurus tersebut mengevaluasi kondisi anak asuh terkait kesehatan, makanan, pendidikan dan kegiatan ketrampilan serta pelaksanaan protokol kesehatan di dalam panti.
Dari hasil rapat evaluasi terlihat bahwa terjadi penurunan kualitas proses belajar, mengingat mereka hampir satu setengah tahun belajar melalui daring sehingga kurang terkontrol.
Melihat kondisi tersebut, pihak yayasan akan mendatangkan guru tambahan, terutama untuk mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris.
"Kekosongan waktu yang panjang kita antisipasi dengan menghadirkan guru privat mengajar di panti," ujar mantan Pj. Walikota Tebingtinggi tersebut.
Rumah Tahfidz
Strategi lain yang dilakukan oleh yayasan adalah mempersiapkan anak asuh menjadi penghapal Qur'an.
Menurut Eddy Syofian, mereka rata-rata sejak sekolah dasar sudah berada di panti hingga tamat dari perguruan tinggi.
"Selama 15 tahun di panti seharusnya mereka sudah bisa menjadi penghapal Qur'an dan bekal membangun iman, karakter bahkan bisa mendaftar ke perguruan tinggi tanpa testing," sebutnya.
"Untuk itu tahap pertama tahun ini, tujuh orang anak asuh dari 43 orang akan disiapkan menjadi hafiz Qur'an. Melatih mereka kita kerja sama dengan Rumah Tahfidz Fadhul Huffazh pimpinan Ustad Al Hafidz Fadhlan Purba," jelasnya.
"Kita akan membangun ruangan tahfidz untuk memisahkan mereka dari kamar yang ada. Mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar dan mengajak masyarakat untuk berinfaq membantu pembangunan ini. Dana awal yayasan mendapat bantuan dari Bapak Walikota Tebingtinggi," ujar Eddy Syofian.
Lahirkan Sarjana
Eddy Syofian juga menuturkan rasa syukur atas keberhasilan salah seorang anak asuh, Nurhalimah, yang berhasil meraih gelar sarjana ekonomi di salah satu perguruan tinggi.
Nurhalimah sejak sekolah dasar hingga menamatkan pendidikan sarjananya tinggal di panti asuhan. Selama kuliah, Nurhalimah mendapat biaya pendidikan gratis dari pihak perguruan tinggi.
Panti Asuhan Amaliyah yang dirintis Ketua Pembina, Amiruddin Lubis, yang merupakan mantan Walikota Tebingtinggi (1974-1985) saat ini juga dilengkapi tanaman sayur mayur, ternak ayam, ternak ikan serta ketrampilan menjahit.
(HERS/EAL)