Setelah dicek, tas tersebut tidak berisi bahan peledak melainkan bongkahan batu. Petugas sempat memeriksa unsur logam di dalam tas tersebut, yang awalnya dikhawatirkan bahan peledak.

Setelah dipastikan tidak ada bahan logam, petugas mengangkat tas tersebut dari tempatnya tergantung, dan membuka isinya. Ternyata setelah dicek, tas tersebut berisi sebongkah batu besar yang diduga sengaja dilakukan oleh orang iseng.

"Ternyata bukan bahan peledak," kata Kapolres Pematangsiantar, AKBP Boy Sutan Binanga.

Meski demikian, Boy mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait siapa orang yang meletakkan tas berisi teror bom tersebu. Sejauh ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.

"Sudah kita mintai keterangan sejumlah saksi, seperti sejak jam berapa tas tersebut berada di lokasi," sebutnya.

Warga Kota Pematangsiantar dihebohkan dengan penemuan tas ransel berwarna ungu bertuliskan 'Awas Ada Bpm' di Jalan MH Sitorus, Kota Pematangsiantar. Tas tersebut tergantung di salah satu tiang besi.

Tas pertama kali ditemukan pedagang. Selanjutnya dilaporkan ke polisi. Di lokasi penemuan tas tersebut, petugas memasang garis polisi atau police line untuk menghindari warga mendekat atau berkerumun.

(JW/RZD)