Unjukrasa pedagang Pasar Horas di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar (Analisadaily/Franscius Simanjuntak)
Analisadaily.com, Siantar - Puluhan pedagang Pasar Horas Pematangsiantar yang tergabung dalam Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) turun ke Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (1/9), untuk menyampaikan protes terhadap pemerintah.
Mereka mendesak agar pemerintah tidak membatasi akses keluar masuk angkutan sebagai sarana pengunjung ke Pasar Horas. Apalagi selama ini Pasar Dwikora yang terletak di Parluasan masih bebas beroperasi tanpa dibatasi atau dilakukan penyekatan.
Koordinator aksi, Novel Marpaung, melalui humas Jhon Sitio mengatakan, pihaknya meminta kelonggaran akses penyekatan jalur menuju Pasar Horas.
"Walaupun tidak dibuka secara blak-blakan, kami minta ada kelonggaran dan itu yang perlu kami sampaikan dalam orasi hari ini," kata Jhon Sitio.
Hal yang sama disampaikan Rosdiana Silalahi. Selain meminta kelonggaran penyekatan, dia juga membandingkan Pasar Dwikora yang bebas beroperasi tanpa ada penyekatan. Karenanya dia meminta agar angkutan umum diperbolehkan masuk supaya pengunjung bisa berbelanja.
"Parluasan buka 24 jam, tapi Pasar Horas tidak. Ini tidak adil, nampak kali hanya membelah sepihak. Kami pun dagang di sini untuk mengisih perut yang sejengkal," ujar Rosdiana.
Menurutnya selama ini pihaknya sama sekali belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, selain iming-iming dan janji manis yang belum terelasasi.
Sementara petugas dari Polres Siantar terus berusaha membujuk massa agar tidak menimbulkan kerumunan. Setelah menyampaikan aspirasinya, massa pun membubarkan diri.
(FHS/EAL)