KSJ Jadi Perhatian TV Hingga Dialog Khusus Bersama Pendiri Ikhwan Lubis

KSJ Jadi Perhatian TV Hingga Dialog Khusus Bersama Pendiri Ikhwan Lubis
Dialog TV (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, aktivitas Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) memberi sedekah kepada kaum duafa dan anak yatim piatu, menjadi perhatian iNews TV dalam acara siaran kegiatan dan dialog khusus dengan unsur Pembina KSJ, AKBP Ikhwan Lubis, Ketua Umum, Saharuddin, dan Dewan Pakar, Syaiful Syafri.

Dipandu presenter iNews TV Dira br Nasution, dipertanyakan apa yang melatarbelakangi berdirinya KSJ. Oleh Saharuddin dijelaskan, “Terinspirasi dari sosok Kapolres AKBP Ikhwan Lubis bersama angotanya memberi sedekah kepada kaum duafa dan anak yatim piatu setiap jumat,” kata Saharuddin di ruang auditorium iNews TV, Jalan Intertif, Kompleks Wartawan Medan, Rabu (1/9).

Sudah 2 tahun KSJ Berdiri, apa yang dilihat oleh Ikhwan Lubis, selaku pembina kata Dira Nasution? Dengan bersahaja Ikhwan memberi jawaban, “KSJ, di tengah pandemi, membantu tugas-tugas Polri untuk sosialisasi protokoler kesehatan, sekaligus dapat dirasakan suasana Kamtibmas, terasa nyaman, karena masyarakat berdampak sosial dan ekonomi, dibantu oleh kita bersama KSJ,” ucapnya.

Apakah KSJ memiliki dasar hukum, kata Dira Nasution? Oleh Syaiful Syafri dijawab, “KSJ adalah organisasi sosial yang berpedoman kepada UU No 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial, dan aktifitasnya merujuk kepada Permensos No 184 tahun 2011 tentang lembaga kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Untuk Ikhwan Lubis, presenter kembali bertanya, siapa saja yang boleh ikut dalam KSJ? Lagi-lagi dengan bersahaja dijawab, “Keanggotaan KSJ, setiap Warga Negara Indonesia, dari semua suku dan agama, karena KSJ merupakan gerakan amal sedekah.”

“Untuk Kamtibmas, Insya Allah kondusif, contohnya tawuran pemuda di Batu Bara, Insya Allah sudah tidak lagi,” kata Ikhwan Lubis.

Untuk Ketua Umum, kata Dira Nasution menanyakan, sudah berapa banyak KSJ berdiri? Oleh Saharudin dijelaskan, secara provinsi telah terbentuk di Sumut, Aceh, dan Riau. Sedangkan kabupaten dan kota sudah 25, ada 100 kecamatan, serta 300 desa dan kelurahan.

“Visi KSJ merupakan gerakan amal sedekah jumat, tidak ada kegiatan politik, murni sebagai organisasi sosial,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi