Tenaga Medis menyuntikkan vaksin Covid-19 saat pencanangan vaksinasi bagi ibu hamil di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, Rabu (1/9) (Analisadaily/Christison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Kematian ibu di masa pandemi Covid-19 terus terjadi di Indonesia, sehingga membuat seluruh aparatur Pemerintah dan instansi swasta berusaha untuk mengurangi masalah tersebut.
Dengan adanya virus Corona awal 2020 lalu di Tanah Air, data kematian ibu disebutkan, jumlahnya hingga 29 Agustus 2021, sebesar 2.615, dan sebanyak 1.179 atau 45.1 persen meninggal dunia karena Covid-19.
"Sedangkan di Medan dilaporkan, 20 persen kematian ibu karena Covid-19," Ketua Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (FOGI) Cabang Sumatera Utara, Muhammad Fauzi saat pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, Medan, Rabu (1/9).
Menurut dia, keadaan ini akan berdampak negatif dan bisa meningkatkan angka kematian di Indonesia.
Fauzi juga menyampaikan, pada awal pandemi belum direkomendasikan vaksinasi terhadap ibu hamil. Pertimbangannya, belum diketahuinya dampak yang akan ditimbulkan.
"Tapi setelah itu, tidak ditemukannya dampak buruk pada wanita hamil usia menerima vaksin Covid-19.
Maka selanjutnya, pada tanggal 19 Agustus lalu, digelar deklarasi nasional untul vaksinasi ibu hamil dan saat ini, Sumatera Utara menjakankan upaya tersebut.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Raudatul mengatakan, tujuan vaksinasi untuk mengurangi penularan dan menciptakan kekebalan di masyarakat agar tetap produktif.
Sebagai upaya percepatan itu, Pemerintah memperluas vaksinasi mulai dari anak-anak berusia di atas 12 hingga 17 tahun hingga kepada ibu hamil, ibu menyusui.
"BKKBN dalam hal ini dipercaya presiden untuk melakukan vaksinasi keluarga. Kita harapkan, vaksinasi segera merata di seluruh wilayah supaya masyarakat bisa beraktivitas dan produktif kembali," kata Raudatul.
(CSP)