Mereka datang menghadap Nova untuk menyampaikan permasalahan keuangan daerah pasca mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) karena belum membayarkan insentif penanganan Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) selama enam bulan.

Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid, mengatakan pihaknya kewalahan karena tidak lagi memiliki anggaran akibat adanya dua kali pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 50 miliar.

Menurutnya Pemko Langsa membutuhkan bantuan keuangan dari provinsi sekitar Rp 30 miliar yang di antaranya untuk membayar insentif tenaga medis.

Menjawab hal itu, Nova Iriansyah mengatakan dirinya sudah menyampaikan kepada seluruh bupati/wali kota se Aceh bahwa Pemerintah Provinsi Aceh setuju untuk membantu kabupaten/kota.

Namun bantuan tersebut harus memenuhi tiga syarat. Pertama adalah sesuai dengan perundang-undangan dan ruang fiskal tersedia.

Nova melanjutkan, jika dua persyaratan itu tercukupi, Pemerintah Aceh siap membantu Langsa dan kabupaten/kota lain. Namun haruslah melalui mekanisme APBA Perubahan.

"Di level kebijakan kita sudah bicara. Ketika masuk ke teknis ya tiga syarat itu harus tercukupi dulu. Jika tercukupi kita bantu," kata Nova Iriansyah, Jumat (10/9).

Hadir dalam pertemuan itu Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid, Sekda Langsa, Kepala Bappeda dan Kepala BPKD Langsa.

Sementara dari Pemerintah Aceh, hadir Kepala BPKA Azhari, Direktur RSUD dr Zainoel Abidin dr Isra Firmansyah SpA dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh.

(MHD/EAL)