Puncak Dies Natalis Ke-56 FIB USU Diisi Orasi Ilmiah, Rektor: Hibridisasi Kultural Harus Dilakukan

Puncak Dies Natalis Ke-56 FIB USU Diisi Orasi Ilmiah, Rektor: Hibridisasi Kultural Harus Dilakukan
Rektor USU Dr Muryanto Amin disaksikan peserta orasi ilmiah saat membuka dan memberikan kata sambutan. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Puncak rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-56 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) ditutup dengan orasi ilmiah dan pengumuman pemenang perlombaan, Kamis (16/9).

Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi yang hadir membuka orasi ilmiah mengatakan Fakultas Ilmu Budaya yang dahulunya bernama Fakultas Sastra merupakan salah satu fakultas yang cukup penting keberadaannya.

“Fakultas ini tentu telah banyak melahirkan para pemikir, peneliti dan pendidik di bidang sastra, bahasa dan budaya. Tiga bidang keilmuan yang tak bisa terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa membuat kita mengerti, sastra menghaluskan budi pekerti dan budaya menyadarkan kta akan jati diri,” ujarnya.

Sumatera Utara yang multi-etnik dan multi-kultural harus digiring ke dalam “hibridisasi kultural” agar bisa beradaptasi dengan lanskap modern. Hibridisasi kultural di masa kini merupakan suatu keniscayaan, sebab perkembangan teknologi kini ada di segala lini.

“Melawannya hanya akan membuat budaya lokal kita kian terpinggirkan, maka yang paling bisa dilakukan adalah dengan hidup berdampingan dengannya. Beradaptasi agar modernisasi yang kini ada tetap bersandar pada nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang merupakan jati diri bangsa,” ujarnya.

Rektor USU juga FIB USU terus bergerak untuk beradaptasi terhadap perubahan. “Tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri. Setiap kemajuan selalu diawali dengan niat dan keinginan untuk mengubah keadaan,” ujarnya.

Melalui momentum peringatan Dies Natalis FIB USU ini rektor mengajak segenap pimpinan, dosen, mahasiswa dan pegawai untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Perubahan untuk kemajuan, membutuhkan kolaborasi semua pihak.

Dekan FIB USU, Dr T Thyrhaya Zein, MA menjelaskan rangkaian Dies Natalis FIB USU telah diisi banyak agenda kegiatan. Di antaranya bakti sosial pemberian sembako, seminar nasional, pengabdian masyarakat dengan memberikan masker dan handsanitizer, seminar internasional, perlombaan baca puisi dan kebersihan program studi.

Pimpinan Fakultas FIB USU diabadikan bersama.
Ia menjelaskan, pada usianya yang ke 56, Fakultas Ilmu Budaya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pimpinan universitas dalam menyukseskan program-program yang telah dicanangkan dalam lima tahun ke depan. Salah satu fokus renstra USU sebagaimana yang kita tahu adalah internasionalisasi kampus dengan menyukseskan kebijakan program merdeka belajar kampus merdeka.

“Kebijakan dari pimpinan universitas menjadi pijakan kami dalam mengelola Fakultas Ilmu Budaya. Karenanya untuk menyukseskan program-program di fakultas ini, kami berharap bimbingan dan dukungan dari pimpinan universitas agar indikator kinerja utama yang menjadi standar keberhasilan program bisa tercapai dengan maksimal,” tegasnya.

Dr Thyrhaya Zein mengatakan, FIB Melangkah Pasti, adalah tagline yang kami usung untuk menggelorakan semangat perubahan dalam kerangka Transformation Towards the Ultimate.

“Dalam derap langkah Fakultas Ilmu Budaya itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mengajak seluruh sivitas akademika FIB USU, juga pimpinan universitas untuk berkolaborasi demi mencapai tujuan yang pasti,” katanya.

Narasumber orasi ilmiah itu sendiri adalah Dr Ibnu Wahyudi yang merupakan sastrawan dan Dosen Universitas Indonesia. Turut hadir Wakil Dekan I Prof Mauly Purba, MA, PhD, Wakil Dekan II Dra Heristina Dewi, MPd, Wakil Dekan III Mhd Pujiono, MHum, PhD.

Wakil Rektor I, Dr Edy Ikhsan, Wakil Rektor II Muhammad Arifin Nasution, MSi, Wakil Rektor III Dr Poppy Anjelisa Z Hasibuan, Wakil Rektor IV Prof Opim Salim Sitompul dan Wakil Rektor V Luhut Panjaitan, MP, sejumlah dekan dan pimpinan fakultas se lingkungan USU turut hadir via zoom.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi