DANA, dompet digital Indonesia (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) punya peran besar dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini terbukti mampu bertahan dalam sejumlah kondisi krisis yang melanda negeri, termasuk saat pandemi Covid-19.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional melebihi 60% di 2020. Kendati demikian, UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan untuk bisa tumbuh dan berdaya saing, diantaranya akses pembiayaan, akses pasar dan promosi, kesulitan bahan baku, hingga masalah kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas dan saya saing UMKM di tengah dinamika yang begitu pesat dengan mendorong agar bisa terintegrasi dengan ekosistem ekonomi digital. Dengan terhubung dalam ekosistem digital UMKM punya kesempatan yang lebih besar terhadap akses pembiayaan dan pasar sekaligus meningkatkan kemampuan SDM-nya lewat pemanfaatan teknologi yang tersedia.
Karena itu, transformasi digital menjadi keniscayaan bagi UMKM agar mampu tumbuh dan berdaya saing di era teknologi yang begitu cepat dan dinamis ini. DANA, sebagai dompet digital Indonesia yang punya misi untuk menjadikan teknologi finansial semakin inklusif, menyadari betapa pentingnya bagi UMKM untuk go digital.
Karena itu, DANA berkomitmen terus mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM untuk mengadopsi teknologi digital. Komitmen ini diwujudkan melalui fitur DANA Bisnis yang terus dikembangkan dan diperbarui guna membantu UMKM mengembangkan usahanya dalam berbagai kondisi.
“UMKM sebagai salah satu pilar perekonomian nasional perlu diperkuat untuk bisa menghadapi tantangan di masa sekarang maupun di masa mendatang. Transformasi digital adalah solusi bagi pelaku usaha termasuk UMKM untuk bisa beradaptasi dengan dinamika yang terjadi. Melalui DANA Bisnis, kami berkomitmen dan terus mendorong UMKM untuk mengadopsi teknologi digital bukan hanya dalam hal proses digital onboarding yang mudah, aman dan nyaman, tetapi juga dengan mendampingi lewat edukasi dan pelatihan serta mempromosikan mereka,” kata CEO dan Co-Founder DANA, Vince Iswara, Jumat (17/9).
“Di masa pandemi, pendampingan dan pelatihan tetap kami lakukan secara virtual agar penyerapan literasi keuangan digital berjalan optimal. Hasilnya, jumlah mitra UMKM DANA Bisnis yang telah terdigitalisasi kian tumbuh dan literasi keuangan digital mereka ikut menguat,” sambungnya.
Jumlah Mitra dan Transaksi Terus Tumbuh
DANA Bisnis yang diluncurkan pada 2019 merupakan fitur yang ditujukan untuk pemilik usaha yang memiliki bisnis online maupun offline. Dengan DANA Bisnis, pelaku usaha dapat menerima pembayaran lewat berbagai jenis dompet digital yang memiliki QRIS tanpa biaya transaksi sehingga juga memudahkan konsumen.
“Integrasi ini ikut menandakan terhubungnya DANA dengan lebih dari 8 juta merchant QRIS di seluruh Indonesia,” sebut Vince.
Keunggulan lainnya adalah mitra DANA Bisnis dapat menerima pembayaran maupun melakukan penarikan dana secara langsung (real time) maupun memperoleh laporan transaksi terkini.
Selain itu, visibilitas UMKM kian dimudahkan dengan hadirnya fitur ‘Nearby’ di aplikasi DANA. Dengan mengaktifkan fitur ‘Nearby’, pengguna dapat mencari tahu langsung mitra DANA Bisnis yang berada di sekitar lokasinya.
Sejak diluncurkan, jumlah pengguna DANA Bisnis terus bertumbuh dan kini sudah melampaui 300.000 mitra yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang berkisar 200.000 mitra.
Secara umum, para mitra usaha juga mencatatkan peningkatan transaksi sejak memanfaatkan DANA Bisnis. Bahkan, selama penerapan PPKM, pemanfaatan DANA Bisnis mampu mendorong transaksi para pelaku usaha.
Transaksi menggunakan DANA Bisnis selama Januari-Juni 2021 tercatat naik lebih dari 35% dibandingkan periode Juli-Desember 2020. Sementara jumlah mitra aktif pada Agustus 2021 naik 133% (year-on-year) dibandingkan Agustus tahun lalu.
Peta penyebaran DANA Bisnis terpantau ikut meluas. Mitra DANA Bisnis tidak hanya terpusat di Pulau Jawa saja, tetapi ikut merambah ke area baru seperti Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan, berdasarkan catatan DANA, hingga September 2021, sudah bertambah lebih dari 1.100 desa baru yang telah didigitalisasi oleh DANA melalui fitur DANA Bisnis.
Pertumbuhan ini tidak lepas dari besarnya komitmen DANA dalam menghadirkan proses merchant onboarding yang mudah dan nyaman, penggunaan teknologi terdepan dalam Risk Mitigation System sehingga memberikan keamanan bertransaksi yang optimal bagi para merchant, serta dalam memeratakan akses keuangan digital khususnya bagi UMKM.
Fitur Baru Katalog Produk
Guna mendorong kemajuan bisnis para mitranya di tengah kompetisi bisnis digital yang makin sengit, fitur DANA Bisnis terkini memungkinkan pengguna yang merupakan pelaku usaha untuk membuat katalog produknya di aplikasi DANA, layaknya di marketplace.
Mitra DANA Bisnis bisa menampilkan hingga 15 produk dalam katalognya dan mengirimkannya dalam bentuk tautan kepada calon pembeli untuk memudahkan pembeli dalam memilih produk yang sesuai. Tautan juga bisa dimanfaatkan pula oleh para pelaku usaha dengan menaruhnya dalam akun profil bisnisnya di media sosial guna meningkatkan presensinya di dunia digital dan memperluas potensi pasar baru dengan mudah.
Kemudahan berpromosi ini telah tersedia untuk seluruh mitra DANA Bisnis dan bisa dimanfaatkan oleh merchant atau mitra DANA Bisnis baik online maupun offline.
(JW/RZD)