Jembatan darurat di Desa Hulim, Kecamatan Sosopan, ambruk akibat diterjang arus Sungai Sosopan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sosopan - Akses dari dan menuju Sibuhuan via Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Hulim, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas putus total.
Hal itu diakibatkan jembatan darurat pengganti jembatan permanen yang saat ini sedang proses pembangun rubuh setelah diterjang banjir Sungai Sosopan.
Padahal jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui dari Sibuhuan ke Sosopan maupun sebaliknya.
Putusnya jembatan di Desa Hulim akibat tingginya curah hujan sehingga membuat Sungai Sosopan meluap dan menghantam jembatan darurat.
Putusnya jembatan itu lantas membuat Kecamatan Sosopan terisolir. Untuk diketahui, Sosopan adalah daerah yang rentan longsor, daerahnya perbukitan sehingga apabila hujan turun, struktur tanah menjadi labil dan mudah longsor.
Kepala UPT Gunungtua Dinas Binamarga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara, Marlindo Harahap, mengatakan rubuhnya jembatan darurat setelah dihantam Sungai Sosopan. Sedangkan jembatan permanen yang saat ini lagi proses pembangunan tidak ada masalah.
"Jembatan permanen itukan lagi dikerjakan, tidak ada masalah, yang rubuh itu jembatan darurat untuk sementara," kata Marlindo Harahap, Minggu (19/9).
Menurutnya saat ini sedang diupayakan perbaikan jembatan darurat agar akses dari dan menuju Sosopan tidak terganggu.
Jalan Amblas
Sementara di Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, jalan lintas menuju Provinsi Riau juga amblas.
Sekitar empat meter badan jalan amblas sehingga membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati ketika melintas.
"Harapan kita pihak yang bertanggungjawab secepatnya melakukan perbaikan, karena kondisinya sangat rawan," kata seorang pengguna jalan, S. Nasution.
Camat Hutaraja Tinggi, Sudaryono, menjelaskan ada dua titik jalan yang amblas di wilayahnya, yakni di kawasan dekat Puskesmas Hutaraja Tinggi dan Pabrik PHS Desa Menanti.
"Untuk mengantisipasi kecelakaan, kita sudah pasang rambu di dua lokasi yang jalannya amblas karena lokasi amblas persis berada di tikungan jadi sangat rawan," kata Sudaryono.
(ATS/EAL)