YouTube Akan Blokir Konten Anti Vaksin

YouTube Akan Blokir Konten Anti Vaksin
Logo YouTube terlihat di YouTube Space LA di Playa Del Rey, Los Angeles, California, Amerika Serikat 21 Oktober 2015. (Reuters/Lucy Nicholson)

Analisadaily.com, San Bruno - YouTube akan memblokir semua konten anti vaksin untuk larangan atas informasi palsu tentang vaksin virus Corona.

Contoh konten yang tidak akan diizinkan di YouTube mencakup klaim vaksin flu menyebabkan kemandulan dan suntikan MMR, yang melindungi dari campak, gondong, dan rubella, dapat menyebabkan autisme, sesuai dengan kebijakan YouTube.

Perusahaan video online milik Alphabet Inc (GOOGL.O) juga melarang saluran yang terkait dengan beberapa aktivis anti-vaksin terkemuka termasuk Robert F. Kennedy Jr. dan Joseph Mercola.

"Kami bersatu di seluruh dunia, kami tidak akan hidup dalam ketakutan, kami akan berdiri bersama dan memulihkan kebebasan kami," kata Mercelona dalam situs webnya dilansir dari Reuters, Kamis (30/9).

"Tidak ada contoh dalam sejarah ketika penyensoran dan kerahasiaan telah memajukan demokrasi atau kesehatan masyarakat," kata Kennedy.

Langkah itu dilakukan ketika YouTube dan raksasa teknologi lainnya seperti Facebook Inc. (FB.O) dan Twitter Inc. (TWTR.N) telah dikritik karena tidak berbuat cukup untuk menghentikan penyebaran informasi kesehatan palsu di situs mereka.

Tetapi bahkan ketika YouTube mengambil sikap yang lebih keras terhadap informasi yang salah, itu menghadapi reaksi keras di seluruh dunia. Pada hari Selasa, saluran berbahasa Jerman penyiar yang didukung negara Rusia RT dihapus dari YouTube, karena perusahaan mengatakan saluran tersebut telah melanggar kebijakan misinformasi Covid-19.

Rusia pada hari Rabu menyebut langkah itu agresi informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengancam akan memblokir YouTube.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi