Gunung di kawasan Nepal yang dipandang dari udara (AFP)
Analisadaily.com, Kathmandu - Seorang pendaki asal Kanada meninggal dunia di Gunung Manaslu Nepal, puncak tertinggi kedelapan di dunia.
Penyelenggara ekspedisi, Kamis (30/9) mengatakan, peristiwa itu merupakan kematian pertama pada pendakian musim gugur.
Hampir 200 pendaki berusaha mencapai puncak gunung 8.163m di Nepal.
Brent Seal (37), sedang dalam perjalanan menuju puncak dan telah melintasi Camp 4 pada ketinggian 7.450m ketika dia meninggal pada hari Rabu (29/9).
"Jenazahnya telah diterbangkan ke Kathmandu. Diduga dia mengalami serangan jantung mendadak," kata Bodha Raj Bhandari dari Snowy Horizon Treks and Expedition kepada AFP dilansir dari Channel News Asia.
Ekspedisi musim gugur di Himalaya kurang populer karena hari yang lebih pendek, lebih dingin, medan bersalju, dan jendela puncak yang sempit dibandingkan dengan musim semi yang sibuk.
Nepal telah mengeluarkan 253 izin untuk tujuh puncak, hampir sepertiga dari total izin yang dikeluarkan pada musim semi, tetapi tidak ada untuk Everest, gunung tertinggi di dunia.
Lebih dari 700 pendaki asing bergegas kembali ke pegunungan Nepal pada musim semi, termasuk rekor 408 untuk Everest, setelah musim tahun lalu dibatalkan karena pandemi virus Corona.
Tetapi musim pendakian yang populer bertepatan dengan gelombang baru infeksi Covid-19, dengan beberapa laporan penyakit di base camp Himalaya.
Nepal adalah rumah bagi delapan dari 14 puncak tertinggi di dunia dan para pendaki asing yang berduyun-duyun ke pegunungannya merupakan sumber utama pendapatan nasional.
(CSP)