Muscab PPP Paluta Diharap Tidak Aklamasi

Muscab PPP Paluta Diharap Tidak Aklamasi
Sejumlah aktivis dan pemerhati Publik membahas agenda Muscab PPP Paluta (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Gunung Tua - Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) diharakan menjadikan momen untuk memunculkan kader dan tokoh terbaik.

Menguatnya isu aklamasi jelang Muscab PPP Paluta dikomentari para aktivis dan pemerhati publik di wilayah Paluta.

"informasi beredar jika mekanisme pemilihan ketua secara aklamasi dilakukan pada Musyawarah Cabang (Muscab) PPP maka partai itu tidak mencerminkan sebagai partai yang demokratis. PPP di Paluta ini pernah menduduki kursi pimpinan DPRD. Mestinya figur yang memimpin PPP lebih maju dan demokratis dari partai lain," kata pemerhati publik, Tongku Harahap, Minggu (3/10).

Menurutnya, sejauh ini, proses rekrutmen politik bentuknya tidak by design. Tapi cenderung by accident, atau kombinasi dari faktor-faktor kebetulan. Misalnya, kebetulan bapaknya PPP, jadi anaknya PPP, dan seterusnya. Itulah sebabnya, kualitas dari parlemen akhirnya tidak sesuai dengan ekspektasi.

"Kalau seperti ini gayanya, PPP di Paluta akan ditinggalkan, bukan partai milik saham tertentu, bukan partai milik dinasti," ungkapnya, sembari menyarankan agar Muscab PPP membuka ruang pada kader lain.

Informasi dihimpun, nama disebut-sebut maju ikut dalam rangka musyawarah yakni Andi Harahap. Pengurus PPP Sumut ini maju tidak lepas dari banyaknya dukungan baik dari sesepuh, tokoh-tokoh senior, bahkan tidak tanggung-tanggung dukungan juga datang dari beberapa PAC untuk mendukungnya maju memimpin PPP Paluta ke depan.

Seiring informasi pergantian kepemimpinan di tubuh DPC PPP Paluta melalui Muscab pada 17 Oktober 2021 mendatang, Andi Suwandani Harahap yang merupakan kader PPP Sumut ini terpanggil dan siap jika diberikan amanah menahkodai PPP Paluta.

(ONG/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi